Menuju konten utama

Apa Saja Tujuan dari Kemasan Produk Kerajinan Limbah Keras?

Ada sejumlah tujuan dari pembuata kemasan untuk produk kerajinan berbahan limbah keras. Melindungi produk dari risiko kerusakan adalah salah satunya. 

Apa Saja Tujuan dari Kemasan Produk Kerajinan Limbah Keras?
(Ilustrasi kerajinan) Seorang perajin membuat miniatur pom bensin bahan bakar minyakl (bbm) mini di Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah, Senin (25/10/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww.

tirto.id - Sebelum produk kerajinan limbah keras dipasarkan ke masyarakat atau konsumen, pengrajin mesti membungkus produknya dengan kemasan yang laik. Kemasan yang baik dan menarik menjadi salah satu penentu keberhasilan kerajinan limbah keras bisa menarik bagi konsumen atau laku di pasaran.

Selain melindungi produk kerajinan dari risiko kerusakan, pengemasan juga merupakan bagian dari cara branding, yakni penyampaian image atau kesan kepada konsumen. Brand (merek) yang kuat dari suatu produk merupakan modal penting untuk menjual hasil kerajinan limbah keras dalam kuantitas besar.

Secara umum, pengertian kerajinan limbah keras adalah pengolahan ulang limbah (sampah, sisa, atau bahan tak terpakai) yang berwujud keras, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak lekas terurai dalam tanah.

Bahan limbah keras terdiri dari limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras organik adalah limbah berasal dari alam, umumnya tumbuhan dan hewan. Sementara itu, limbah keras anorganik adalah limbah keras non-alam, misalnya pecahan keramik, kaca, logam, dan lain sebagainya.

Bermodalkan kreativitas, limbah keras tersebut dapat dimanfaatkan menjadi karya kerajinan yang berdaya jual. Contoh produk kerajinan limbah keras adalah gantungan kunci, kalung dari kerang, hiasan dinding dari pecahan keramik atau kaca, celengan, dan sebagainya.

Jika produk kerajinan limbah keras didesain ulang dan dibungkus dengan kemasan yang menarik, tidak mustahil konsumen mengira bahwa produk itu adalah barang baru, serta tidak berasal dari limbah keras yang selama ini identik sebagai sampah tak berguna.

Tujuan Pengemasan Produk Kerajinan Limbah Keras

Mengenai bahan kemasan produk kerajinan limbah keras, biasanya pengrajin memanfaatkan salah satu dari tiga bahan berikut, yaitu bahan kemasan kertas atau karton, kemasan kayu, dan kemasan plastik.

Penggunaan bahan kemasan perlu disesuaikan dengan karakteristik produk yang dibikin. Sebagai contoh, untuk produk celengan biasanya kemasan dibuat dari bahan kertas. Produk ini nyaris mustahil dikemas dengan kemasan berasal dari bahan kayu.

Suatu kemasan produk dinilai ideal jika memenuhi dua syarat, yaitu syarat proteksi produk dan syarat estetika. Kemasan produk kerajinan limbah keras harus dapat melindungi produk dari risiko kerusakan, kotoran, benturan, dan kondisi buruk sejenisnya.

Selain itu, kemasan produk juga harus memiliki nilai estetika untuk menarik perhatian konsumen agar membeli produk tersebut. Karena itu, kemasan perlu dibuat dengan desain memikat.

Ada sejumlah tujuan pembuatan kemasan untuk produk kerajinan dari bahan limbah keras. Sebagaimana dikutip dari Pembuatan Kerajinan Bahan Limbah Keras (2020) yang ditulis Henni Ratnasusanti, berikut ini sejumlah tujuan dan fungsi dari kemasan produk kerajinan limbah keras:

1. Kemasan untuk mewadahi produk selama distribusi dari penjual hingga ke konsumen.

2. Kemasan untuk melindungi hasil kerajinan limbah keras dari sinar ultraviolet yang berisiko merusak produk, melindungi dari panas, kelembaban udara, benturan, dan lain sebagainya.

3. Kemasan untuk menunjukkan identitas produk. Ia menampilkan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan. Identitas ini juga bisa menjadi pembeda dengan produk dari kompetitor.

4. Kemasan untuk memberikan nilai tambah estetika dari produk sehingga dapat meningkatkan daya tarik calon pembeli.

5. Kemasan dapat menjadi sarana informasi dan iklan. Di bungkus kemasan, produsen dapat menambahkan alamat situs web, sosial media, layanan konsumen, dan lain sebagainya.

Baca juga artikel terkait KERAJINAN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom