tirto.id - Peristiwa Rosario Hari Jumat menjadi rangkaian doa yang mengajak umat Katolik merenungkan penderitaan Yesus Kristus menjelang wafat-Nya. Melalui lima Peristiwa Sedih, umat diajak untuk lebih mendalami makna pengorbanan Yesus serta meneladani keimanannya.
Oktober merupakan bulan Rosario dan menjadi momen istimewa bagi umat Katolik. Di bulan ini, umat diajak untuk mendaraskan doa Rosario, baik secara pribadi maupun bersama di keluarga, lingkungan, atau komunitas.
Doa Rosario adalah salah satu bentuk devosi Katolik yang penuh makna. Melalui doa ini, umat diajak untuk merenungkan kehidupan Yesus Kristus bersama Bunda Maria. Tujuannya adalah memperdalam iman, meneladani Bunda Maria, dan merenungkan misteri kehidupan Yesus Kristus.
Setiap rangkaian doa rosario membawa umat semakin dekat dengan peristiwa-peristiwa penting sekaligus menjadi kesempatan untuk mempersembahkan ujud doa pribadi maupun bersama.
Peristiwa Rosario sendiri dibagi dalam empat bagian yang direnungkan di hari-hari tertentu dalam seminggu:
- Peristiwa Gembira: Direnungkan pada Senin dan Sabtu.
- Peristiwa Sedih: Direnungkan pada Selasa dan Jumat.
- Peristiwa Mulia: Direnungkan pada Rabu dan Minggu.
- Peristiwa Terang: Direnungkan pada Kamis.
Apa Saja Peristiwa Rosario Hari Jumat?

Hari Jumat peristiwa apa? Hari Jumat dalam doa Rosario ditandai dengan Peristiwa Sedih. Di hari ini, setiap umat Katolik akan merenungkan penderitaan Yesus Kristus menjelang wafat disalib. Adapun peristiwa Rosario Hari Jumat antara lain:
Peristiwa Sedih I: Yesus Berdoa kepada Bapa-Nya di Surga dalam Sakratul Maut (Luk 22: 39-46)
Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
Peristiwa Sedih II: Yesus Didera (Yoh 19:1)
Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.Peristiwa Sedih III: Yesus Dimahkotai Duri (Yoh 19:2-3)
Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.Peristiwa Sedih IV: Yesus Memanggul Salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Luk 23: 26-32)
Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!
Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!
Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia.
Peristiwa Sedih V: Yesus Wafat Disalib (Luk 23: 44-49)
Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.
Ujud Doa Rosario Hari Jumat

Memahami dan merenungi peristiwa Rosario Hari Jumat sangat penting bagi umat. Dalam doa Rosario Hari Jumat, umat Katolik tidak hanya merenungkan Peristiwa Sedih dalam kehidupan Yesus, tapi juga mempersembahkan ujud doa sesuai dengan kebutuhan pribadi maupun bersama.
Ujud doa ini menjadi wujud penyerahan diri, memohon kekuatan iman, pengampunan dosa, serta belas kasih bagi sesama yang sedang menderita. Dengan demikian, doa Rosario hari Jumat semakin bermakna karena menyatukan renungan iman dengan tindakan kasih nyata.
Berikut contoh ujud doa atau intensi doa Rosario Peristiwa Sedih:
1. Peristiwa Sedih I: Yesus Berdoa kepada Bapa-Nya dalam Sakratul Maut
Ya Bapa, berilah kami rahmat ketaatan dan keberanian untuk selalu menerima kehendak-Mu dalam hidup kami, terutama saat menghadapi kesulitan dan penderitaan berat, agar kami tidak jatuh ke dalam pencobaan.2. Peristiwa Sedih II: Yesus Didera
Ya Yesus yang penuh kasih, anugerahkanlah kami rahmat kesucian hati dan pertobatan sejati. Kuatkanlah kami untuk menanggung segala derita dengan sabar dan penuh kasih, sebagai bagian dari silih atas dosa-dosa kami.3. Peristiwa Sedih III: Yesus Dimahkotai Duri
Ya Kristus Raja, ajarilah kami kerendahan hati dan jauhilah kami dari kesombongan, kebanggaan diri, dan keinginan akan kehormatan duniawi, agar kami senantiasa mencari kemuliaan-Mu dan bukan kemuliaan diri sendiri.4. Peristiwa Sedih IV: Yesus Memanggul Salib Menuju Kalvari
Ya Tuhan, berilah kami kekuatan untuk memikul salib kehidupan kami sehari-hari dengan penuh iman dan tanpa mengeluh, agar kami menjadi serupa dengan Engkau dan berbagi dalam karya penebusan-Mu.5. Peristiwa Sedih V: Yesus Wafat di Kayu Salib
Ya Bapa, kami mohon, dampingilah dan hadirlah dekat kami, serta semua saudara-saudari kami yang sedang menghadapi sakratul maut. Terimalah jiwa-jiwa kami dan semua jiwa yang sangat membutuhkan kasih sayang-Mu ke dalam Kerajaan kasih-Mu yang kekal.Susunan Doa Rosario

Susunan doa Rosario disusun secara teratur agar umat dapat lebih mudah merenungkan misteri keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus bersama Bunda Maria.
Melalui doa yang berulang dan penuh makna, setiap peristiwa dalam hidup Yesus dihayati dengan hati yang hening dan penuh iman. Berikut susunan doa Rosario Hari Jumat Peristiwa Sedih:
- Tanda Salib
- Aku Percaya (Syahadat Para Rasul)
- Kemuliaan
- Bapa Kami (1x)
- Salam Maria (3x, Salam Putri Allah Bapa, Salam Bunda Allah Putra, Salam Mempelai Allah Roh Kudus).
- Kemuliaan
- Pernyataan peristiwa (bacaan Injil yang merujuk pada Peristiwa Sedih I)
- Bapa Kami
- Salam Maria (10x)
- Kemuliaan
- Doa Fatima
- Ulangi langkah 7-11 untuk Peristiwa Sedih II-V
- Doa Penutup/Tanda Salib
Dengan mendaraskan setiap doa sesuai susunannya, umat semakin dikuatkan dalam iman, diteguhkan dalam pengharapan, dan dipenuhi kasih dalam persatuan dengan Kristus serta Bunda Maria.
Tertarik mempelajari berbagai doa dan memperdalam spiritualitas Katolik? Temukan berbagai panduan doa Katolik dan artikel bermanfaat lainnya di tautan berikut ini:
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id







































