Menuju konten utama
Ibu dan Bayi

Apa Saja Isi Tas Perlengkapan Bayi yang Dibawa saat Bepergian?

Apa saja tas perlengkapan bayi yang perlu dibawa saat bepergian? Untuk mengetahuinya, baca terus artikel Tirto di bawah ini.

Apa Saja Isi Tas Perlengkapan Bayi yang Dibawa saat Bepergian?
Ilustrasi tas perlengkapan bayi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mengisi tas perlengkapan bayi yang dibawa saat bepergian perlu dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini karena tas bayi memiliki kapasitas terbatas, sedangkan kebutuhan bayi saat perjalanan cukup banyak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mencari tahu barang apa saja yang sebaiknya masuk ke dalam tas perlengkapan bayi untuk perjalanan jauh.

Membawa bayi saat perjalanan memang tidak mudah. Namun, bukan berarti perjalanan tidak bisa dinikmati sepenuhnya oleh seluruh anggota keluarga.

Faktanya, persiapan perjalanan yang tepat dapat membantu meringankan beban orang tua selama perjalanan.

Isi Tas Perlengkapan Bayi untuk Bepergian

Menurut Healthline, isi tas perlengkapan bayi untuk bepergian dibagi dalam tiga kategori, yaitu perlengkapan ganti, makanan, dan mainan.

Apabila kapasitas tas mencukupi, orang tua bisa menambahkan satu atau dua kategori lagi berupa barang-barang kebutuhan ibu.

Berikut daftar barang-barang yang sebaiknya masuk ke dalam tas perlengkapan bayi untuk bepergian:

1. Perlengkapan ganti

Kategori perlengkapan ganti ini berisi beberapa barang yang menunjang pengantian pakaian dan popok bayi. Perlengkapan ganti ini termasuk:

    • Popok: kemas satu popok bayi untuk setiap satu hingga dua jam perjalanan sesuai rencana.
    • Tisu dan tisu basah: kemas satu pak tisu dan tisu basah untuk membersihkan bayi dari kotoran.
    • Handsanitizer: kemas satu buah handsanitizer kemasan anti tumpah.
    • Kantong plastik kecil: kemas satu buah plastik biodegradable untuk membuang satu popok.
    • Selimut: pilih jenis selimut travel yang ringan untuk digunakan sebagai penutup saat tidur atau menyusui.
    • Pakaian ganti: kemas tidak lebih dari dua setel baju ganti.
    • Bantalan ganti portabel: bantalan ganti portabel didesain lebih sederhana dan bisa dimasukkan ke dalam tas.
    • Topi dan kaus kaki cadangan: kemas satu atau sepasang sebagai cadangan.
    • Krim ruam, minyak telon, dan tabir surya: dimasukkan ke dalam satu dompet agar tidak tercecer.
2. Perlengkapan makanan

Kategori perlengkapan makanan berisi barang-barang yang dibutuhkan bayi saat waktunya makan atau minum susu.

Beberapa perlengkapan makanan yang dapat dibawa orang tua ke dalam tas bayi termasuk:

    • Botol susu: bawa dua buah dot, yang satu sudah terisi dan satu lagi botol steril yang dapat diisi sewaktu-waktu.
    • Celemek: pilih yang serbaguna, bisa untuk makan dan penadah liur.
    • Susu formula: bawa susu formula di kontainer kecil atau wadah travel size.
    • Biskuit bayi: dapat dibawa beberapa pak apabila bayi sudah masuk usia belajar mengunyah.
    • MPASI: bawa MPASI dalam wadah berinsulasi agar suhunya tetap terjaga.
    • Pemompa ASI portabel: pilih ukuran compact sehingga bisa masuk ke dalam tas bayi.
3. Perlengkapan mainan

Kategori perlengkapan mainan ini sering diabaikan orang tua karena ingin menghemat kapasitas tas bayi untuk bepergian.

Padahal, menurut Flo, mainan dapat membantu bayi tenang selama perjalanan panjang. Berikut beberapa perlengkapan mainan yang bisa dibawa orang tua:

    • Dot atau empeng: bawa dua untuk berjaga-jaga jika salah satunya jatuh atau hilang.
    • Mainan gigitan dan genggam: masukkan di wadah terpisah agar tetap steril.
    • Boneka: pilih yang ukurannya tidak terlalu besar.
4. Perlengkapan tambahan

Perlengkapan tambahan ini bisa ditambahkan ke dalam tas bayi apabila masih terdapat ruang. Perlengkapan ini bisa berupa kebutuhan ibu maupun kebutuhan perjalanan lainnya, seperti:

    • kunci;
    • dompet;
    • ponsel;
    • Kertas dan pena;
    • kacamata hitam;
    • permen atau makanan ringan
    • botol air mineral;
    • baju cadangan untuk mengantisipasi jika bayi muntah saat di pangkuan.

Tips Perjalanan bersama Bayi

Perjalanan dengan membawa bayi bisa jadi merepotkan dan melelahkan. Hal ini karena bayi rentan rewel dan bosan selama perjalanan.

Belum lagi ada risiko barang-barang tertinggal sehingga berisiko membuat orang tua frustasi selama perjalanan.

Kendati demikian, kondisi semacam itu bisa dihindari dengan melakukan persiapan yang tepat, termasuk:

1. Berangkat saat jam tidur bayi

Orang tua dapat mengantisipasi bayi rewel dalam perjalanan dengan berangkat saat jam tidur bayi. Ini bisa membantu mereka tenang selama beberapa saat sebelum sampai ke tujuan.

"Jadi, selama penerbangan itu dia ikut tidur, nggak nangis, nggak cranky. Terus, ketika landing, dia segar, deh, buat lanjut jalan-jalan," kata blogger spesialis perjalanan Kadek Arini, seperti yang dikutip dari Antara.

Alih-alih berangkat di siang hari saat, pertimbangkan melakukan perjalanan di malam hari sewaktu anak tidur.

2. Buat daftar barang-barang kebutuhan

Pastikan untuk selalu merinci daftar barang-barang kebutuhan sebelum memluai perjalanan. Cara ini dapat membantu orang tua tidak meninggalkan barang-barang penting sebelum perjalanan.

3. Hindari overpacked

Dikutip dari POSB Singapore, overpacked atau berkemas berlebihan adalah kesalahan perjalanan yang sering dilakukan para orang tua.

Overpacked tidak hanya menyebabkan beban tambahan saat perjalanan, tetapi juga berisiko merugikan penumpang transportasi umum seperti pesawat.

Hal ini karena penumpang dapat dikenai biaya tambahan jika tas yang dibawa melebihi kapasitas yang ditentukan.

4. Pastikan bayi kenyang sebelum berangkat

Bayi cenderung lebih sering rewel dalam perut kosong. Oleh karena itu, sebisa mungkin orang tua telah memberi anak makanan hingga kenyang sebelum berangkat.

Memastikan anak kenyang sebelum berangkat juga dapat mencegah anak mengonsumsi terlalu banyak camilan yang kurang sehat. Selain itu, perut yang terisi juga dapat mencegah anak mengalami mabuk kendaraan.

5. Jangan ragu minta bantuan

Menyiapkan perlengkapan, mengganti pakaian, menyusui, dan menggendong bayi setiap saat selama perjalanan tentu hal yang melelahkan.

Oleh karena itu, hindari bepergian sendiri dengan bayi dan ajak setidaknya satu orang anggota keluarga untuk pergi bersa,a Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain saat diperlukan.

Orang tua bisa meminta tolong pramugari atau penumpang terdekat, untuk merawat bayi sejenak jika kerepotan.

Manfaat Melakukan Perjalanan dengan Bayi

Membawa bayi dalam perjalanan mungkin terdengar merepotkan bagi sebagian orang. Namun, bukan berarti kegiatan jalan-jalan bersama bayi tidak memiliki manfaat.

Dikutip dari Baby Can Travel, berikut beberapa manfaat melakukan perjalanan dengan bayi:

    • Membangun kompromi dengan sesama aggota keluarga.
    • Membangun kepercayaan diri sebagai orang tua.
    • Menciptakan pengalaman baru dengan bayi dan anggota keluarga.
    • Memperkuat ikatan antara bayi dengan anggota keluarga lainnya.
    • Menciptakan kenangan berharga yang tidak terulang untuk kedua kalinya.
    • Mengembangkan identitas keluarga dan menemukan cara baru untuk menghadapi bayi.

Baca juga artikel terkait PERLENGKAPAN BAYI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno