tirto.id - Orgasme dianggap sebagai klimaks atau puncak kepuasan dalam hubungan seksual, baik bagi pria maupun klimaks pada wanita.
Meski memiliki sensasi serupa yang melibatkan fisik dan psikis, ciri-ciri wanita orgasme berbeda jika dibandingkan dengan orgasme pada pria.
Orgasme dalah kondisi ketika organ reproduksi mengalami kontraksi ritmis dan menciptakan sensasi kenikmatan yang dirasakan oleh seluruh anggota tubuh.
Pada seorang wanita, kontraksi ritmis terjadi pada uterus, vagina, dan otot dasar panggul.
Orgasme wanita terjadi karena adanya rangsangan seksual secara terus-menerus.
Baca terus artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang fase orgasme pada wanita, baik mengenai cairan orgasme wanita hingga manfaat orgasme
Fase Orgasme Wanita
Menurut laman Everyday Health, ada beberapa fase yang dilalui sebelum mencapai tahap orgasme, yaitu:
1. Dorongan seksual
Ilustrasi wanita orgasme. FOTO/iStockphoto
Ini adalah tahap awal ketika wanita mulai terangsang secara seksual dan muncul keinginan untuk melakukan hubungan intim. Proses ini ikut melibatkan beberapa hormon seperti dopamin dan serotonin.
Darah akan semakin banyak mengalir ke klitoris, vagina, hingga puting payudara. Sementara itu, detak jantung dan tekanan darah juga ikut meningkat.
2. Plateau
Fase orgasme plateau ditandai dengan gairah seksual meningkat, tapi tetap stabil atau bertahan dalam beberapa waktu sebelum mencapai klimaks/orgasme.Pada fase ini, aliran darah memenuhi vagina, sedangkan detak jantung, tekanan darah, hingga pernapasan terus meningkat.
3. Orgasme
Fase plateau yang berkelanjutan akan berujung pada orgasme, yaitu saat rahim, vagina, dan otot panggul mengalami kontraksi ritmis.
Ketegangan seksual terlepas, tapi otot seluruh tubuh mengalami kontraksi. Saat itu juga ada sensasi hangat yang menyebar dari area panggul ke seluruh tubuh.
8 Ciri-Ciri Wanita Orgasme
Pengalaman orgasme pada tiap orang bisa berbeda-beda. Ada tanda orgasme yang pasti dialami oleh semua wanita, tapi ada pula beberapa tanda yang mungkin hanya terjadi pada sebagian saja.
Guna mengenal lebih jauh, berikut beberapa ciri orgasme yang bisa terjadi pada wanita:
1. Kontraksi vagina
Ciri utama orgasme pada wanita adalah ketika dinding vagina mengalami kontraksi atau terasa berdenyut.
Dikutip dari Medical News Today, vagina akan mengalami kontraksi satu kali per detik sebanyak 5-8 kali dan berlangsung selama sekitar 20-35 detik.
2. Panggul terangkat
Saat orgasme, terutama ketika wanita dalam posisi telentang, panggulnya terangkat seiring dengan datangnya sensasi berdenyut pada bagian dalam vagina.
Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua wanita refleks mengangkat panggulnya saat mengalami orgasme.
3. Sensasi hangat
Muncul sensasi rasa hangat yang menjalar dari area organ intim, panggul, hingga ke seluruh tubuh.
Sensasi ini muncul bersamaan dengan terlepasnya ketegangan seksual yang dibangun selama proses bercinta.
4. Detak jantung meningkat
Orgasme membuat napas dan detak jantung semakin meningkat. Berdasarkan informasi dari laman Women's Health, detak jantung bisa mencapai 115 per menit, sedangkan tekanan darah akan naik sekitar 30-80 unit.
5. Tubuh kejang
Orgasme membuat otot-otot tubuh mengalami kontraksi sehingga kadang membuat tubuh wanita terlihat agak kejang.
6. Ejakulasi (squirting)
Sebagian wanita mungkin akan mengalami ejakulasi atau mengeluarkan cairan saat orgasme. Ejakulasi pada wanita atau yang disebut dengan squirting ini berbeda dengan ejakulasi pada pria.Menurut Medical News Today, ejakulasi pada wanita terjadi ketika keluar cairan bening dan tak berbau dari uretra.
Cairan orgasme wanita ini berasal dari kandung kemih dan memiliki komposisi yang mirip seperti urine.
7. Kulit merona/memerah
Orgasme bisa membuat kulit wajah dan tubuh terlihat lebih merona. Hal ini disebabkan adanya peningkatan aliran darah sehingga kulit akan tampak kemerahan.
Hal ini biasanya mereda seiring dengan hilangnya orgasme dan kondisi tubuh (detak jantung dan tekanan darah) kembali normal.
8. Perasaan bahagia dan rileks
Saat orgasme, tubuh melepas beberapa jenis hormon yang bisa berpengaruh pada emosi dan psikis seseorang. Salah satunya adalah oksitosin atau yang sering disebut dengan hormon cinta.
Hormon ini diyakini dapat mendorong munculnya rasa kedekatan (bonding) dengan pasangan.
Selain oksitosin, orgasme juga membuat tubuh melepas hormon dopamin yang bisa membuat seseorang merasa bahagia dan rileks.
Manfaat Orgasme pada Wanita
Orgasme dapat memberikan manfaat tersendiri bagi wanita, khususnya dalam hal kesehatan. Berikut 8 manfaat orgasme bagi wanita seperti dikutip dari Everyday Health:
Meningkatkan kualitas tidur
Orgasme melepaskan hormon dopamin dan oksitosin yang bisa membuat seseorang menjadi sangat rileks. Hal inilah yang membuat tidur menjadi lebih nyenyak setelah berhubungan seksual.
Melancarkan siklus menstruasi
Penelitian yang dilakukan di Universitas Stanford dan Columbia menunjukkan bahwa orgasme bisa berpengaruh pada siklus menstruasi.
Pada penelitian tersebut, wanita yang berhubungan seksual minimal sekali seminggu memiliki siklus menstruasi teratur dibandingkan wanita yang jarang atau belum pernah berhubungan intim.
Mengurangi nyeri menstruasi
Orgasme akan melepas hormon endorfin dan kortikosteroid yang bisa meredakan rasa nyeri. Hal ini diyakini bisa mengurangi rasa nyeri otot atau kram yang biasa dialami wanita saat menstruasi.
Bagus untuk kesehatan kardiovaskular
Banyak orang yang menyamakan hubungan seksual dengan berolahraga. Di sisi lain, hubungan seksual dan orgasme rupanya bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Hal ini didukung oleh sebuah studi yang menunjukkan bahwa wanita yang berhubungan seksual secara teratur dan mengalami orgasme memiliki risiko sakit jantung lebih rendah.
Memperkuat otot dasar panggul
Meningkatkan mood
Orgasme membuat otak melepas sejumlah hormon yang dapat memperbaiki suasana hati seseorang.
Hal ini bisa menghilangkan kecemasan dan rasa stres sehingga secara tidak langsung juga akan menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Dhita Koesno