Tanda Orgasme pada Perempuan dan Apa Bedanya dengan Pria?

tirto.id - Orgasme merupakan puncak gairah seksual ketika semua otot yang tegang selama terangsang perlahan menjadi rileks atau mengendur. Tak hanya dialami oleh pria, perempuan juga dapat mengalami orgasme.

Melansir dari lamanBritannica, orgasme atau yang dikenal dengan klimaks merupakan keadaan fisiologis dari rangsangan dan kepuasan seksual yang meningkat disertai dengan relaksasi ketegangan seksual sekaligus otot-otot pada tubuh.

Ketika mencapai klimaks, baik pria maupun perempuan mengalami beberapa hal yang sangat mirip, yakni ditandai dengan perasaan senang yang muncul tiba-tiba dan intens, tiba-tiba denyut nadi dan tekanan darah meningkat, mengalami kejang di otot panggul yang menyebabkan kontraksi pada vagina bagian bawah pada perempuan, serta terjadi kontraksi uretra dan ejakulasi pada pria.

Orgasme dapat terjadi ketika seseorang berhubungan seksual, onani, dan mimpi basah. Bahkan, baik laki-laki maupun perempuan secara fisiologis dapat mengalami orgasme sejak bayi, dan anak-anak yang melakukan onani atau permainan seks juga dapat mencapai sensasi ini.

Secara umum, perbedaan orgasme antara pria dan perempuan ialah, klimaks yang terjadi pada perempuan secara fisiologis lebih mudah terganggu daripada respons pria, dan orgasme pria biasanya disertai dengan ejakulasi air mani.

Selain itu, baik pada pria maupun perempuan mengalami kontraksi otot sesaat selama orgasme, namun efek yang dialami perempuan biasanya berdurasi lebih lama.

Meski demikian, perempuan yang telah mencapai orgasme tetap bisa bersemangat secara seksual lebih lama dan mungkin dapat mengalami orgasme berulang kali (multiple orgasm). Sementara itu, pria tidak dapat mengalami orgasme berkali-kali, kecuali setelah melewati masa tunggu.

Jenis orgasme pada perempuan

Ternyata terdapat beberapa jenis orgasme pada perempuan, mengutip dari lamanTimes of Indiaberikut merupakan 5 jenis orgasme yang dialami oleh perempuan:

1. Orgasme pada klitoris

Klitoris merupakan organ kecil yang terletak di bagian atas vulva, berbentuk seperti kacang, dan penuh dengan jutaan ujung syaraf tepi.

Organ seksual ini lebih mudah untuk dirangsang, karena letaknya mudah dijangkau. Salah satu cara terbaik untuk merangsang klitoris ialah dengan menggosoknya secara lembut menggunakan jari dengan gerakan memutar ataupun maju-mundur.

2. Orgasme pada vagina

Orgasme melalui vagina merupakan salah satu cara terbaik bagi perempuan untuk orgasme. Dengan menyentuh G-spot di dalam vagina, perempuan akan lebih mudah merasakan orgasme.

3. Orgasme pada anus

Area pantat dipenuhi dengan saraf yang sangat sensitif, apabila area tersebut mendapatkan rangsangan maka dapat mencapai orgasme. Dengan menggosok atau memberikan rangsangan sederhana di sekitar lubang anus,maka akan dicapai orgasme.

4. Orgasme ganda

Orgasme ganda dilakukan dengan merangsang organ seksual vagina dan klitoris secara bersamaan. Ini merupakan cara termudah perempuan untuk mencapai orgasme.

5. Orgasme pada zona sensitif

Orgasme juga dapat timbul hanya karena mendapatkan rangsangan di zona sensitif sensual selain vagina dan klitoris. Terdapat penelitian yang menemukan bahwa jika memberikan rangsangan berupa belaian atau ciuman pada bagian tubuh seperti telinga, siku, paha, puting, dan lutut bisa menimbulkan reaksi menyenangkan layaknya orgasme.

Tanda-tanda orgasme pada perempuan

Selama orgasme, hormon endorfin dilepaskan dalam aliran darah. Hal ini akan menimbulkan perasaan bahagia dan relaksasi yang intens.

Sebagian tanda perempuan orgasme mungkin seperti wajah atau kulit memerah, mengalami kejang otot yang cepat di seluruh tubuh, dan mengalami sensasi yang terpusat di daerah organ intim.

Apabila orgasme pada pria disertai dengan keluarnya cairan ejakulasi, tanda pada perempuan orgasme lebih bervariasi.

Bahkan, tidak semua perempuan mengalami orgasme dengan cara yang sama. Oleh sebab itu, menjalin komunikasi kepada pasangan saat berhubungan seksual sangatlah penting.

Melansir dariMen Matters, berikut merupakan tanda-tanda utama orgasme pada perempuan:

• Mengalami kontraksi otot secara otomatis di sekitar paha, kaki, bokong, perut, dinding vagina, otot dasar panggul dan lainnya.

• Terjadi gerakan di jari kaki dan tangan yang disertai dengan erangan.

• Peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Ini merupakan hal yang normal.

• Tubuh menjadi lebih sensitif terutama di sekitar organ seksual.

• Merasakan kantuk secara tiba-tiba.

• Tubuh terasa panas.