tirto.id - Apakah anak di bawah 17 tahun bisa naik pesawat sendiri dan apa syarat anak naik pesawat sendiri terkadang masih jadi pertanyaan beberapa orang tua yang ingin anaknya melakukan perjalanan tanpa pendampingan.
Dikutip laman resminya, maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GI) membolehkan anak naik pesawat sendiri tanpa didampingi adalah sejak usia 6-7 tahun.
Kebijakan berbeda mungkin saja diterapkan pada maskapai lainnya.
Pesawat sendiri biasanya juga sering disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang yang bisa terbang dengan tenaga sendiri.
Syarat Anak Bisa Naik Pesawat Sendiri
Masih menurut situs GI, Garuda Indonesia bahkan menyebutkan pelayanan anak-anak naik pesawat tanpa pendamping sebagai sebuah kewajiban.
Tujuannya agar anak dapat merasakan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman bagi penumpang dibawah umur.
Definisi anak-anak di sini adalah penumpang yang usianya di bawah 12 tahun melakukan perjalanan seorang diri tanpa dampingan orang dewasa (berusia (18 tahun ke atas).
Anak-anak tanpa pendamping diperbolehkan bepergian pada rute Domestik maupun Internasional yang ketentuannya akan diulas di bawah ini:
- Berusia antara 6-7 tahun bisa melakukan perjalanan tanpa pendamping pada penerbangan langsung dari kota asal ke kota tujuan tanpa adanya pergantian pesawat;
- Berusia antara 8-12 tahun bisa melakukan perjalanan tanpa pendamping orang dewasa, baik yang berlaku pada penerbangan non-stop maupun penerbangan lanjutan (dengan atau tanpa pergantian pesawat).
- Ketentuan ini berlaku khusus untuk penerbangan maskapai Garuda Indonesia.
Rute | Penerbangan Non-Stop | Penerbangan Lanjutan / Transit | |
Domestik (termasuk pajak 10%) | IDR 175,000 | IDR 300,000 | |
Internasional | Dari ID | IDR 300,000 | IDR 550,000 |
Ke ID | USD 30,00 | USD 50,00 |
- Untuk penerbangan non-stop, harga diterapkan per sektor
- Pajak tidak diterapkan pada sector Internasional
Kondisi Penerimaan
- Anak-anak tanpa pendamping harus dalam keadaan sehat saat bepergian.
- Anak-anak tanpa pendamping harus memiliki dokumen perjalanan yang sah, paspor, sertifikat kesehatan, visa, dll.
- Menyertakan nama orang yang akan menjemput di terminal kedatangan.
Selain itu, penumpang yang akan melakukan penerbangan, juga diminta untuk melengkapi formulir (bisa diunduh langsung di website) yang kemudian diberikan kepada petugas bandara setempat.
Lalu apa saja yang perlu disiapkan ketika Anak akan bepergian sendiri tanpa pendampingan orang tua?
Persiapan Anak Sebelum Naik Pesawat Sendiri
Berikut adalah persiapan dan antisipasi yang perlu dilakukan ketika anak akan melakukan perjalanan sendiri dengan pesawat seperti dikutip dari situs Kids Are a Trip:
1. Ketahui peraturan dan regulasi maskapai penerbangan sebelum memesan tiket
Setiap maskapai penerbangan memiliki kebijakan masing-masing mengenai perjalanan anak di bawah umur tanpa pendampingan atau disebut Unaccompanied Minor (UM).
Ada persyaratan usia tertentu untuk perjalanan solo dan biaya yang melekat pada tiket UM. Jika ada lebih dari satu anggota keluarga yang bepergian dengan tiket UM, mereka biasanya hanya membebankan biaya satu kali.
2. Persiapkan diri anak
Jika tahu anak Anda akan bepergian sendirian, bicarakan dengan mereka tentang apa yang diharapkan.
Beritahu mereka cara menemukan nomor kursi, diskusikan dengan siapa mereka dapat berbicara jika ada masalah saat terbang, dan jelaskan apa yang terjadi saat pesawat mendarat.
Jelaskan juga tentang turbulensi dan tekanan pada telinga serta apa yang harus dilakukan jika mereka merasa mual atau sakit telinga.
Katakan kepada mereka berapa lama penerbangan akan berlangsung dalam istilah yang dapat mereka pahami.
Pastikan pula bahwa mereka merasa nyaman dengan ide perjalanan solo sebelum Anda berkomitmen untuk membeli tiket.
Beritahu perilaku yang sesuai dengan anak-anak Anda saat di dalam pesawat. Beritahu mereka untuk tidak menendang kursi di depannya, tetap berada di area kursinya sendiri, tidak memainkan suara di headphone mereka terlalu keras, dan selalu mengikuti etika yang diberlakukan maskapai.
3. Bawalah Tas Kecil untuk Anak
Pastikan anak Anda memiliki banyak kegiatan di pesawat, tapi jangan membebani mereka dengan membawa setengah lemari mainan.
Beri beberapa makanan ringan (berikut adalah beberapa ide makanan ringan yang mudah), dan beberapa barang yang bisa dibawa: buku cerita, majalah, perangkat elektronik, permainan, teka-teki, buku mewarnai, headphone, uang tunai (untuk keadaan darurat), permen karet, dan ponsel jika Anda merasa mereka bertanggung jawab (dan agar mereka bisa menelepon Anda saat tiba).
Bisa juga memasukkan baju ganti jika khawatir mereka akan menumpahkan minuman dan selimut untuk berjaga-jaga jika mereka kedinginan.
Selain itu, pastikan Anda juga membawa obat-obatan jika mereka membutuhkannya. Ketahuilah bahwa sebagian besar maskapai penerbangan tidak menerima uang tunai di pesawat, jadi jika Anda ingin mengirim kartu kredit, tanyakan terlebih dahulu kepada maskapai penerbangan dan pastikan anak Anda dapat menggunakannya untuk membayar makanan ringan dan makanan jika itu yang Anda inginkan.
Penting untuk menyertakan informasi kontak orang yang akan mereka temui di dalam tas mereka dan sebaiknya di tempat yang tidak mudah hilang.
4. Membuat reservasi
Sebagian besar maskapai penerbangan akan meminta orangtua untuk memesan penerbangan langsung untuk menghindari kemungkinan kebingungan atau anak-anak yang tersesat.
Selain itu, maskapai penerbangan hampir selalu tidak mengizinkan Anda untuk memesan penerbangan terakhir pada hari yang sama jika terjadi pembatalan atau penundaan karena cuaca.
Maskapai juga memiliki persyaratan tentang di mana anak-anak dapat duduk. Beberapa mengharuskan mereka untuk duduk di depan, beberapa di belakang, beberapa membutuhkan kursi dekat jendela, tanyakan saja pada maskapai penerbangan.
5. Pastikan anak Anda tahu siapa yang akan menjemputnya
Maskapai penerbangan pasti ingin mengetahui hal ini sebelumnya, dan akan meminta Anda untuk memberi mereka nama orang yang menjemput anak di akhir penerbangan.
Anak Anda juga perlu mengetahui informasi ini. Apabila orang tersebut berganti selama penerbangan, Anda harus menghubungi maskapai secara langsung dan melakukan perubahan melalui telepon.
Selain itu, orang yang menjemput anak Anda harus menunjukkan tanda pengenal bergambar dan datang 20 menit hingga satu jam sebelumnya.
6. Datanglah lebih awal pada hari perjalanan untuk menyelesaikan dokumen
Setiap maskapai penerbangan memiliki kebijakan yang berbeda, tetapi banyak yang meminta Anda tiba dua jam sebelum penerbangan untuk melengkapi dokumen Anak di Bawah Umur Tanpa Pendamping yang diperlukan.
Anda perlu membawa SIM dan akta kelahiran anak Anda. Setelah dokumen selesai, Anda akan menerima "Gate Pass" untuk menemani anak Anda menuju pintu gerbang.
7. Perkenalkan dengan petugas maskapai
Perkenalkan anak Anda kepada petugas pintu pesawat. Biasanya, maskapai akan memperkenalkan Anda kepada salah satu pramugari ketika anak siap untuk naik ke pesawat.
Saat menunggu, luangkan waktu untuk membawa anak Anda ke kamar mandi (satu hal yang tidak perlu dikhawatirkan olehnya di pesawat). Anda diharuskan menunggu di pintu gerbang hingga pesawat lepas landas.
8. Pendaratan dan kedatangan
Setelah anak Anda tiba di tujuan, pastikan untuk terhubung dengan mereka melalui telepon demi meredakan kecemasan Anda.
Sekarang mereka sudah dalam perjalanan menuju liburan yang menyenangkan, Anda pun dapat bersantai dan menikmati liburan Anda juga.
Editor: Addi M Idhom