Menuju konten utama

Apa Saja Bahasa Tubuh Tidak Sopan saat Bicara dengan Orang Lain?

Apa saja bahasa tubuh tidak sopan saat berbicara dengan orang lain? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Saja Bahasa Tubuh Tidak Sopan saat Bicara dengan Orang Lain?
Ilustrasi memalingkan wajah saat ngobrol. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bahasa tubuh merupakan aspek penting dalam komunikasi antar individu. Bahasa tubuh yang baik dan sopan dapat mendukung penyampaian pesan, gagasan, dan pikiran kepada lawan bicara dengan baik pula.

Sebaliknya, bahasa tubuh yang kurang sopan dapat membuat lawan bicara tidak nyaman sehingga percakapan tidak berjalan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengenal apa saja bahasa tubuh yang tidak sopan saat bicara dengan orang lain.

Menurut Irfan Suryana dalam Membaca Bahasa Tubuh (2019), bahasa tubuh adalah bahasa atau isyarat yang dicerminkan oleh sikap dan gerak badan. Bahasa tubuh dalam komunikasi sangat penting karena digunakan antara 50 sampai 70 persen di dalam percakapan.

Bahasa tubuh dinilai dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, dan niat seseorang tanpa harus mengucapkannya dengan kata-kata. Tidak hanya itu, bahasa tubuh membantu individu menyampaikan maksud dengan lebih jelas.

Bahasa Tubuh yang Tidak Sopan

Bahasa tubuh yang tidak sopan sebaiknya dihindari dalam setiap percakapan, khususnya percakapan profesional. Pasalnya, penggunaan bahasa tubuh yang tidak sopan menyebabkan kualitas komunikasi menurun.

Kualitas komunikasi yang tidak baik tentunya menyebabkan sulit membangun hubungan yang baik pula dengan lawan bicara. Menurut P.S.E Chairany S. dan Prihatin Darsini dalam Dasar-Dasar Usaha Layanan Pariwisata (2022) setidaknya ada 8 bahasa tubuh yang tidak sopan kepada lawan bicara.

Berikut beberapa bentuk bahasa tubuh yang tidak sopan dan sebaiknya dihindari saat percakapan:

1. Menyilangkan tangan

Menyilangkan tangan bukanlah sikap yang baik saat terlibat sebuah percakapan dengan orang lain. Menyilangkan tangan saat berbicara dapat dianggap sebagai sikap defensif, cemas ketidakterbukaan terhadap ide atau pendapat lawan bicara.

Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari sikap menyilangkan tangan saat berbicara dengan orang lain.

2. Merentangkan kedua tangan

Merentangkan kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke atas menunjukkan sikap menyerah, ketidaktahuan, dan hal-hal pesimis lainnya. Padahal, dalam percakapan kepercayaan diri dan saling bertukar solusi adalah hal yang dibutuhkan.

Alih-alih merentangkan kedua tangan, ada baiknya menyampaikan dengan sopan dan meminta lawan bicara mengulangi pernyataannya kembali.

3. Menyilangkan kaki

Menyilangkan kaki saat berbicara juga dapat memberikan kesan kurang hormat terhadap lawan bicara.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyilangkan kaki juga dapat menggambarkan sikap defensif, cemas, dan kurang profesional.

4. Berdiri berkacak pinggang

Berkacak pinggang juga merupakan bahasa tubuh yang kurang sopan dan sebaiknya dihindari saat berbicara dengan orang lain.

Berdiri dengan kedua tangan di pinggang dapat dianggap sebagai sikap arogan dan dominan. Hal ini bisa membuat lawan bicara merasa diintimidasi.

5. Mengarahkan tangan di atas kepala orang lain

Dalam budaya Indonesia memegang kepala orang lain bukanlah bentuk kesopanan. Bahkan tindakan ini bisa dibilang tidak sopan.

Menggerakkan tangan di atas kepala orang lain tanpa izin dapat dianggap sebagai tindakan mengganggu dan tidak menghormati lawan bicara.

6. Memalingkan wajah dari lawan bicara

Percakapan yang baik adalah pecakapan yang ditunjukkan dengan interaksi yang baik pula. Artinya, antar individu yang saling berkomunikas sebaiknya saling memperhatikan lawan bicara satu sama lain.

Memperhatikan wajah lawan bicara sama saja memberi respons hormat dan tertarik dengan pembicaraan. Sebaliknya, memalingkan wajah dari lawan bicara dapat mengirimkan sinyal bahwa individu tidak tertarik atau tidak menghargai pembicaraan mereka.

7. Menguap di depan lawan bicara

Menguap merupakan sesuatu yang refleks terjadi saat individu mengantuk atau bosan. Oleh karena itu, menguap sebaiknya tidak dilakukan saat sedang di tengah pembicaraan penting dengan orang lain.

Menguap di depan lawan bicara adalah bentuk ketidaksopanan dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap pembicaraan yang sedang berlangsung.

8. Lupa tersenyum

Bersikap ramah adalah kunci dari keberhasilan sebuah percakapan berkualitas. Salah satu cara bersikap ramah adalah dengan tersenyum.

Sayangnya, banyak kasus di mana orang lupa tersenyum sehingga dapat memberikan kesan dingin atau tidak ramah kepada lawan bicara.

Baca juga artikel terkait PEMASARAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno