tirto.id - Cuaca, iklim, dan musim adalah hal yang berkaitan dengan berbagai perubahan di atmosfer.
Antara musim, iklim, dan cuaca memiliki pengertian yang berbeda meski saling berkaitan. Suatu wilayah bisa jadi memiliki musim yang sama, namun cuacanya saling berbeda. Dari ketiga istilah tersebut, memiliki periode yang berbeda dalam memaknai setiap kejadian perubahan di dalamnya.
Contohnya, cuaca memiliki jangka atau periode perubahan yang sangat cepat. Cuaca bisa berubah hanya dalam hitungan menit, seperti dari cerah menuju mendung atau dari mendung menjadi hujan. Sementara iklim dan musim, periode perubahannya berlangsung lebih panjang.
Lantas apa perbedaan cuaca, iklim dan musim?
Cuaca
Cuaca, menurut laman NASA, merupakan cara atmosfer berperilaku dalam jangka pendek mulai dari hitungan menit sampai bulan. Di banyak tempat, cuaca bisa saja berubah dari menit ke menit, jam ke jam, hingga hari ke hari.
Jenis cuaca sangat beragam. Misalnya cerah, hujan, mendung, berangin, hujan beku, badai salju, badai es, hujan lebat, panas berlebih, dan sebagainya. Sehingga cuaca sering dikaitkan dengan suhu, kelembaban, curah hujan, mendung, kecerahan, jarak pandang, tekanan udara, hingga angin.
Iklim
Menurut laman National Snow & Ice Data Center(NSIDC), iklim adalah cuaca suatu tempat secara rata-rata dalam periode waktu tertentu. Umumnya, iklim ditetapkan untuk jangka 30 tahun. Iklim mencakup informasi statistik cuaca yang menyajikan tentang cuaca normal dan kisaran cuaca ekstrem di suatu lokasi.
Sementara menurut World Climate Conference di 1979, iklim didefinisikan sebagai sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya.
Prediksi iklim dipakai, misalnya, dalam menjawab pertanyaan seberapa hangat bumi dalam 50-100 tahun dari sekarang. Atau, dapat pula untuk memprediksi curah hujan yang akan terjadi maupun kenaikan permukaan laut. Iklim tidak memakai pengamatan karena menggunakan model iklim global dan tidak ada obeservasi untuk masa mendatang.
Jenis iklim cukup beragam. Misalnya untuk wilayah yang berada di garis imajiner khatulistiwa, maka memiliki iklim tropis. Sementara di lingkar Kutub Utara, mendapatkan iklim Arktik. Iklim yang berbeda, turut memengaruhi enis musim dan cuaca yang terjadi di wilayah masing-masing.
Musim
Musim adalah rentang waktu yang di dalamnya terjadi fenomena cuaca yang cenderung dominan. Contohnya, Indonesia yang memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim yaitu musim kemarau dan panas.
Saat musim kemarau, maka cuaca yang dominan adalah cerah setiap harinya dan kadang diselingi berawan. Di waktu musim hujan, cuaca berkisar antara mendung dan hujan.
Sementara itu, mengutip laman Livescience, pada wilayah subtropis dapat terjadi empat musim sekaligus. Musim tersebut adalah musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Musim adalah siklus tahunan yang mungkin berbeda jenis di berbagai wilayah.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari