tirto.id - ASI atau air susu ibu adalah makanan utama sekaligus sumber nutrisi bayi sejak usia 0-6 bulan (ASI Eksklusif).
Namun bagaimana jadinya jika produksi ASI berkurang hingga suplai nutrisi bayi terancam tidak mencukupi untuk perkembangan dan pertumbuhannya?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan produksi ASI ibu menjadi rendah ketika sedang menyusui. Merujuk lamanMayo Clinic, kebiasaan menunggu terlalu lama sebelum mulai menyusui, tidak sering memberikan ASI, memberikan susu formula pada bayi, adalah beberapa faktor pencetusnya.
Selain itu ASI juga bisa rendah produksinya karena:
- Ibu mengonsumsi obat tertentu
- Ibu sebelumnya pernah menjalani operasi payudara
- Bayi lahir prematur
- Obesitas ibu
- Tekanan darah tinggi ketika hamil
- Diabetes dan ketergantungan insulin
- Stres berat/depresi/baby blues
- Persalinan bedah sesar
- Perdarahan setelah lahir
- Kondisi tiroid dan lainnya.
Cara Mengatasi Kurangnya Produksi ASI
Jangan cemas bayi akan kekurangan nutrisi sebab ibu tetap dapat meningkatkan kembali produksi ASI nya dengan beberapa cara.
Prinsip produksi ASI adalah seberapa banyak dikeluarkan maka payudara akan kembali memproduksi selama ibu tetap mengonsumsi makanan bergizi.
Berikut cara meningkatkan produksi ASI
- Tetap berikan ASI walau ibu merasa payudaranya kosong, dimulai sejak bayi baru lahir. Sentuh bayi sesering mungkin, kulit dengan kulit (skin to skin) dan sodorkan puting payudara ke mulut bayi agar ia reflek belajar menghisap.
- Perhatikan kenyamanan ibu ketika duduk dan menyusui, tetap tenang dan jangan stres ketika menyusui atau merasa terburu-buru.
- Sesering mungkin berikan ASI pada bayi, terutama pekan pertama usai melahirkan. Frekwensinya 8 - 12 kali sehari dengan selang waktu 2 – 3 jam.
- Berikan bergantian dua payudara ibu agar produksi ASI seimbang.
- Ibu harus tetap mengonsumsi makanan bergizi dan minuman kaya nutrisi seperti susu atau kacang hijau. Jenis sayuran yang terbukti melancarkan ASI adalah daun katuk, bisa dikonsumsi lebih sering.
- Memompa payudara dapat dilakukan jika kondisi payudara sedang penuh, untuk mengurangi tekanan dan memberi persediaan ASI pada bayi.
- Jangan konsumsi obat sembarang tanpa konsultasi dokter, dan berhati-hati.
- Obat-obatan tertentu mengurangi suplai ASI, termasuk obat-obatan yang mengandung pseudoephedrine (Sudafed, Zyrtec D, lainnya).
- Hindari alkohol dan nikotin.
- Istirahat cukup sangat berpengaruh pada produksi ASI ibu, sehingga ibu dianjurkan untuk cukup tidur dan tidak terlalu lelah.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yandri Daniel Damaledo