tirto.id - Peringatan Paskah 2025 dilakukan pada Minggu, 20 April. Umat Kristiani akan merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Lantas, apa itu Tri Hari Suci Paskah? Simak makna dan rangkaiannya.
Sebelum mencapai puncak perayaan Paskah, terdapat periode penting yang dikenal sebagai Tri Hari Suci Paskah. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Tri Hari Suci Paskah?
Tri Hari Suci Paskah terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Maknanya sangat mendalam bagi bagi umat Kristiani.
Kamis Putih menjadi momentum Yesus dalam rangka merayakan Paskah terakhir bersama murid-murid-Nya.
Apa itu Tri Hari Suci Paskah?
Tri Hari Suci Paskah adalah tiga hari penting dalam kalender liturgi Kristen dalam rangka memperingati peristiwa-peristiwa utama kehidupan Yesus Kristus. Di antaranya adalah Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.
Kamis Putih
Kamis Putih memperingati Perjamuan Terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya. Dalam bahasa Inggris, Kamis Putih dikenal dengan nama Maundy Thursday atau Holy Thursday yang berarti hari pembasuhan kaki dan perjamuan terakhir Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya.
Jumat Agung
Jumat Agung mengenang penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib. Rangkaian ibadat sabda yang dilaksanakan di pukul 15.00 sore, bertepatan dengan jam di mana Yesus wafat di kayu salib.
Sabtu Suci
Menurut situs Britannica, Sabtu Suci merupakan hari penutup pra Paskah yang didedikasikan untuk mengenang kematian Yesus. Sekaligus hari perenungan atas kematian Yesus sebelum kebangkitan-Nya.
Ketiga perayaan ini dianggap sebagai puncak dari Tahun Liturgi. Umat Kristiani merenungkan pengorbanan dan kemenangan Yesus atas maut.
Makna Tri Hari Suci Paskah
Setiap hari dalam Tri Hari Suci memiliki makna mendalam bagi umat Kristiani. Berikut adalah penjelasannya:
Kamis Putih
Memperingati momentum Yesus merayakan Paskah terakhir bersama murid-murid-Nya. Dalam perjamuan tersebut, Ia membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai tanda kerendahan hati dan mengajarkan pentingnya saling mengasihi.
Yesus juga menyuguhkan roti yang melambangkan tubuh-Nya dan anggur yang melambangkan darah-Nya.
Jumat Agung
Jumat Agung adalah hari Yesus disalibkan dan wafat. Umat Kristiani mengenang penderitaan-Nya sebagai bentuk pengorbanan untuk keselamatan umat manusia.
Catatan dalam Alkitab terdapat di Matius 27:1-62, Markus 15:1-47, Lukas 22:63-23:56, dan Yohanes 18:28-19:37.
Sabtu Suci
Hari perenungan atas kematian Yesus sebelum kebangkitan-Nya. Umat Kristiani menantikan dengan harap kebangkitan-Nya yang membawa harapan baru.
"Kebangkitannya sungguh membawa harapan baru bagi para murid-Nya. Dalam Injil dijelaskan mengenai Yesus menampakkan diri setelah bangkit, ini menjadi bukti kekuatan yang menunjukkan kebangkitan Kristus itu sungguh nyata," ujar Romo Petrus Yuniarto, CP dalam video di Channel YouTube Promotor Gereja Sejati.
"Kubur kosong itu tidak hanya menunjukkan bahwa Yesus bangkit tetapi sekaligus menjadi puncak dari seluruh isi Alkitab yakni kebangkitan. Karena dari peristiwa itu, warta tentang Yesus mulai ditulis dan juga tradisinya dipelihara sampai saat ini," sambungnya.
Rangkaian Tri Hari Suci Paskah 2025
Perayaan Tri Hari Suci Paskah 2025 akan diakhiri dengan Minggu Paskah pada tanggal 20 April 2025, sekaligus menandai kebangkitan Yesus Kristus.
Dengan memahami makna dan rangkaian Tri Hari Suci Paskah, umat Kristiani dapat lebih mendalami esensi pengorbanan dan kebangkitan Yesus, serta memperkuat iman dalam perayaan Paskah yang akan datang.
Berikut adalah jadwal perayaan Tri Hari Suci Paskah 2025:
- Kamis Putih: 17 April 2025
- Jumat Agung: 18 April 2025
- Sabtu Suci: 19 April 2025.
Penulis: Lita Candra
Editor: Beni Jo