tirto.id - Tipologi jaringan dibutuhkan saat pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2025. Lantas, apa itu tipologi jaringan? Ini penjelasannya.
ANBK merupakan program evaluasi pendidikan untuk memotret mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen. Peserta ANBK adalah siswa kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA/SMK.
Pelaksanaan ANBK 2025 melibatkan berbagai instrumen, seperti operator sekolah, tenaga teknis, aplikasi proktor browser, perangkat jaringan daring, dan tipologi jaringan.
Apa yang Dimaksud dengan Topologi Jaringan ANBK?
Dalam pelaksanaannya, Asesmen Nasional (AN) mencakup tiga instrumen utama, yaitu AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Guna menyukseskan pelaksanaan ANBK 2025, proktor menjadi penanggung jawab teknis di ruang ujian bertugas, termasuk menghubungkan komputer proktor, server pusat, dan klien selama ujian berlangsung.
Sementara itu, pelaksanaan ANBK 2025 bisa dilakukan secara daring maupun semi daring. Moda daring ANBK 2025 tidak memerlukan konfigurasi jaringan lokal dan hanya menginstal satu aplikasi saja. Namun, moda ini bergantung penuh pada server pusat dan bandwidth yang stabil.
Sementara itu, moda semi daring tidak membutuhkan koneksi internet saat ujian berlangsung, namun wajib melakukan sinkronisasi data sebelum dan sesudah asesmen.
Meski demikian, keduanya memerlukan tipologi jaringan khusus. Tipologi jaringan merujuk pada susunan dan keterkaitan komputer dalam jaringan komputer. Topologi disusun agar komputer dapat saling terhubung satu sama lain.
Dalam hal ini, tipologi jaringan berperan penting agar komputer klien dapat terhubung dengan server pusat dan komputer proktor.
Contoh Gambaran Topologi Jaringan ANBK dan Penjelasannya
Pada pelaksanaan moda daring ANBK 2025, satuan pendidikan perlu menyiapkan hardware berupa bandwidth dan perangkat jaringan.
Bandwidth minimal 12 Mbps untuk 15 klien dalam jaringan yang dikhususkan dalam pelaksanaan AN. Selanjutnya, koneksi internet disalurkan ke setiap klien melalui LAN dengan switch/hub dan kabel minimal CAT5E 100/1000 atau dapat menggunakan Access Point yang mampu diakses stabil oleh 15 klien secara bersamaan.
Kemudian, komputer juga dilengkapi dengan pilihan keamanan jaringan berupa akses login dan Wi-Fi Protected Access Pre-Shared Key (WPA/PSK). Selama pelaksanaan ANBK, proktor atau peserta perlu menggunakan komputer sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh Pusat Asesmen Pendidikan.
Kemudian, proktor yang bertugas wajib memiliki aplikasi Proktor Browser. Sementara, wajib terdapat aplikasi Exambrowser Client dalam komputer peserta.
Kedua aplikasi tersebut wajib terhubung dengan koneksi internet dan bandwidth yang telah disiapkan agar pelaksanaan ANBK dapat berjalan dengan baik.
Di bawah ini contoh gambar tipologi jaringan:

Link Download Panduan Aplikasi ANBK Tahun 2025
Panduan aplikasi ANBK 2025 menjadi hal penting bagi operator sekolah dan tenaga teknis yang terlibat dalam pelaksanaan ANBK. Panduan tersebut dapat dipelajari untuk memastikan kelancaran proses asesmen.
Dokumen resmi ini berisi petunjuk teknis (juknis) lengkap, mulai dari instalasi aplikasi, konfigurasi sistem, hingga simulasi pelaksanaan ANBK. Panduan ini juga mencakup prosedur pelaksanaan baik secara daring maupun semi-daring.
Berikut link download aplikasi ANBK Tahun 2025 yang dapat menjadi acuan proktor atau operator sekolah:
Link Download Panduan Aplikasi ANBK Tahun 2025
Pembaca juga dapat mengetahui info terbaru pelaksanaan ANBK 2025 melalui artikel yang tersedia di sini.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































