tirto.id - Suara perut adalah vokal yang dikeluarkan melalui pernapasan perut. Melalui cara ini, seorang penyanyi bisa mengeluarkan vokal yang lebih stabil dibandingkan ketika menggunakan pernapasan dada.
Menurut catatan Adjie Esa Poetra dalam 1001 Jurus Mudah Menyanyi (2006, hlm. 131), napas yang dilakukan manusia itu seperti halnya bensin.
Dengan napas tersebut, seseorang bisa mengeluarkan suara-suara tertentu.
Untuk melihat contoh konkretnya, Anda selalu mengambil napas sebelum menuturkan kalimat kepada orang lain. Jika napas habis, maka vokal tidak akan keluar.
Cara kerja napas yang sudah diambil akan dikeluarkan kembali, lalu mengeluarkan bunyi karena disuarakan oleh resonator leher.
Napas ini dibagi menjadi dua, pernapasan dada dan pernapasan perut. Ciri pernapasan dada bisa dilihat dengan mengembangnya dada ketika mengambil napas. Sementara, pernapasan perut akan membuat perut mengembang.
Teknik Melatih Suara Perut
Ketika seseorang tidur, pernapasan perut biasanya berlangsung. Ternyata metode pernapasan ini dapat digunakan dalam keseharian untuk menyokong bunyi vokal yang lebih stabil, panjang, dan bertenaga.
Dibandingkan dengan suara pernapasan dada, vokal dari pernapasan perut dikatakan lebih baik.
Oleh sebab itu, pernapasan perut biasanya digunakan para pembawa acara, penyanyi, hingga aktor/aktris teater.
Hal ini dilakukan demi menghemat tenaga dan menstabilkan suara. Untuk mengasah kemampuan pernapasan perut, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
- Berdiri dengan posisi santai/rileks
- Ambil napas dengan hitungan 10 detik
- Pastikan ketika mengambil napas bahwa bagian tubuh yang mengembung adalah perut
- Tahan napas Anda dengan kurun waktu 10 detik
- Keluarkan napas diiringi dengan desis (sssssss)
- Usahakan desis yang Anda keluarkan stabil (tidak patah-patah)
- Ulangi lagi mulai dari langkah pertama, namun dengan kekuatan (volume) suara yang berbeda
- Anda bisa melembutkan atau mengeraskan suara
- Jika sudah terbiasa dengan hitungan 10 detik, Anda perlahan bisa meningkatkan periode waktunya
- Misal, seminggu setelah berlatih 10 detik Anda menambah 5 detik
- Setelah itu, ditambah lagi hingga 20 detik dan seterusnya
- Untuk menambah durasi, Anda perlu melakukan latihan rutin dan konsisten
Teknik Menyanyi dengan Suara Perut
Berdasarkan catatan di situs Binus University, suara perut dianggap sebagai teknik pengeluaran suara yang terbaik. Dalam sebuah pementasan misalnya, ada penyanyi yang mesti tampil selama 1 jam penuh.
Untuk mempertahankan kestabilan dan keindahan suara, pernapasan dari suara perut dimanfaatkan oleh penyanyi.
Hal ini dilakukan karena pernapasan dada tidak mampu menyainginya. Bahkan, malah berpotensi merusak suara dan menyebabkan penyanyinya serak.
Berikut ini langkah untuk menyanyi dengan suara perut.
- Tarik nafas sesuai kebutuhan (menyesuaikan dengan panjang kalimat ujaran yang akan dilantunkan)
- Pastikan organ tubuh yang mengembang adalah perut
- Keluarkan napas secara perlahan, mengikuti irama musik
- Lakukan secara berulang hingga lagu yang Anda nyanyikan habis
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno