tirto.id - Memiliki suara bagus dan tidak fals saat bernyanyi merupakan salah satu seni yang belum tentu dapat dilakukan oleh semua orang, selain itu tidak semua orang pula memiliki kepercayaan diri untuk bernyanyi.
Meski begitu, ada cara yang bisa dilakukan agar suara bagus dan tidak fals saat bernyanyi dengan beberapa teknik tertentu.
Cara Agar Suara Bagus Saat Menyanyi
Berikut ini 12 cara agar suara bagus dan tidak fals saat bernyanyi seperti dilansir dari Music Grotto:
1. Melakukan pernapasan dengan benar
Melakukan beberapa latihan pernapasan dasar dapat membantu seseorang dalam mempelajari berbagai nada yang dapat dijangkau oleh suaranya.
Tidak hanya itu, latihan pernapasan berguna untuk melatih paru-paru dan pita suara untuk menahan nada agar bisa lebih lama.
Kemudian, latihan pernapasan dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan pada tenggorokan yang dapat menganggu performa ketika bernyanyi.
Umumnya vokalis andal memahami waktu yang tepat untuk melakukan teknik pernapasan. Berikut ini latihan pernapasan yang dapat membuat tenggorokan lega, serta menyiapkan performa yang baik saat bernyanyi:
- Kendurkan tenggorokan
- Tarik napas perlahan
- Tarik napas selama 4 hitungan, lalu buang napas selama 4 hitungan sambil mengeluarkan suara mendesis
Kemudian 6 hitungan masuk, 12 keluar, dan seterusnya. Metode ini dapat membantu, melatih paru-paru serta tubuh untuk menahan nada yang lebih panjang, dengan sedikit napas.
Tujuannya untuk menciptakan bentuk nada yang halus dan merata. Sehingga, tidak ada perubahan volume atau nada ketika napas diembuskan.
2. Pemanasan otot
Setelah berhasil melakukan latihan pernapasan, langkah selanjutnya adalah pemanasan otot. Hal ini dilakukan lantaran otot tenggorokan memerlukan peregangan agar lebih hangat dan siap untuk bernyanyi. Latihanlah dengan perlahan, serta hati-hati.
Langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan pemanasan otot adalah sebagai berikut:
- Embuskan napas dari mulut, dan kosongkan paru-paru
Setelah dapat melawati batas, buang napas sekali lagi, lalu berlatih dengan suara yang berbeda, seperti "shhhhh" dan "fffff". langkah ini dapat dilakukan untuk, membantu meregangkan area pita suara yang berbeda.
- Tutup mata dan napas secara normal, hirup melalui hidung dan embuskan melalui mulut.
Kemudian, ketika mengeluarkan napas, pertahankan bentuk menggembung pada paru-paru, sambil bekerja untuk mengosongkan paru-paru sepenuhnya. Langkah ini mungkin sulit, tapi merupakan awal yang baik.
- Hitung sampai 4 dan buang napas perlahan,
Lalu, angkat kepala kembali ke posisi awal. Ulangi dengan telinga kanan, dan lanjutkan sesuai dengan kebutuhan.
3. Perhatikan postur tubuh
Memiliki postur tubuh yang benar dapat memengaruhi performa suara. Pastikan ketika bernyanyi tubuh berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu, serta lutut sedikit ditekuk. Cara ini dilakukan untuk terhindar dari kemungkinan pingsan.
Kemudian, jaga agar kepala tetap tegak tetapi bahu turun, dan perut rileks. Kondisi yang rileks dapat berguna agar tercipta lagu yang tepat dan nyaman.
4. Pahami jangkauan suara
Setelah melakukan tiga langkah di atas, maka Anda dapat memahami bahwa jangkauan suara perempuan dan laki-laki berbeda jenisnya.
Jenis-Jenis Suara
Bagi pria, 3 jenis suaranya terbagi menjadi tenor (tinggi), baritone (suara di tengah-tegah antara tinggi dan rendah), dan bass (rendah).
Sementara untuk wanita ada sopran (tinggi), mezzo-sopran (sama seperti baritone), dan alto (rendah).
Agar dapat memahami jangkauan suara, dapat melakukan latihan dengan cara memakai nada rendah sampai nada tinggi sesuai dengan kemampuan. Tidak disarankan untuk memaksakan volume pada nada tertentu, karena dapat merusak pita suara.
5. Tetap terhidrasi
Bernyanyi yang membutuhkan otot tenggorokan yang rileks, sama saja dengan aktivitas lainnya.
Sebelum bernyanyi, pastikan minum air hangat, dan hindari minuman susu kental, ataupun soda. Karena, jenis minuman tersebut dapat membentuk sebuah gumpalan lendir yang menghambat seseorang untuk bernyanyi dengan benar.
Langkah ini dilakukan oleh Christina Aguilera. Dia mengonsumsi madu di sela-sela pertunjukan vokal. Cara tersebut merupakan salah satu kiat profesional yang dapat dipelajari di kursus vokal.
6. Kontrol dan skala vokal
Skala yang dimaksud adalah serangkaian nada yang dinyanyikan secara berurutan naik dalam nada, kemudian kembali ke bawah. Melatih suara dengan mengikuti pola skala tertentu dapat mengembangkan kontrol vokal yang tepat.
Latihan ini dikenal pula dengan solfa, kependekan dari solfege, yang biasanya dikenali sebagai skala "do re mi".
7. Pastikan tidak tuli nada
Gangguan tuli nada rupanya dirasakan oleh sebagian individu. Gangguan ini ditandai ketika orang yang bernyanyi tidak dapat mencocokkan nada yang dipakai, dan biasanya tidak disadari sama sekali.
Sederhananya adalah tidak dapat membedakan antara dua nada berbeda yang dimainkan pada sebuah instrumen.
8. Perhatikan pernapasan di hidung
Penempatan lidah dan langit-langit lunak yang tidak tepat sering kali menjadi penyebab kualitas nyanyian yang berasal dari pernapasan hidung. Mempelajari cara mengontrolnya saat bernyanyi akan membantu menyempurnakan kualitas vokal.
Untuk mengindari hal ini dapat melakukannya dengan melihat ke cermin, membuka mulut lebar-lebar, serta melihat ke belakang tenggorokan tempat uvula menggantung.
Organ uvula menempel pada langit-langit lunak, dan pada saat menguap, Anda akan melihat bahwa langit-langit dan uvula bergerak ke atas.
Bisa pula membuat suara tertentu (seperti suara dalam kata "bernyanyi") untuk memaksa lidah menyentuh langit-langit lunak.
Pada dasarnya, semua ini membuktikan bahwa seseorang dapat mengontrol ukuran, bentuk mulut, dan tenggorokan yang akan memengaruhi suara dan kualitas nyanyiannya.
9. Diksi bernyanyi
Diksi yang dimaksud adalah pilihan cara untuk menyanyikan sebuah lagu. Berikut ini, cara yang dilakukan agar dapat melatih pilihan cara untuk menyanyikan sebuah lagu:
- Perlambat dan ucapkan kata-kata sepenuhnya. Ada beberapa penyanyi yang memiliki pengecupan terlalu cepat. Sementara tujuan saat ini adalah agar dapat memperkuat pita suara dan mengembangkan tubuh dengan cara yang menumbuhkan nyanyian yang sehat.
- Saat bernyanyi, pastikan dapat mendengar huruf pertama dan terakhir dari setiap lirik. Kemudian, kata pertama dan terakhir dari lirik tersebut. Cara bernyanyi biasanya akan lebih dimengerti.
- Berlatihlah mengucapkan lirik terlebih dahulu sebelum bernyanyi. Ucapkan setiap kata dengan jelas seolah-olah sedang membaca puisi (yang pada umumnya adalah musik). Bahkan ketika mulai bernyanyi, Anda selalu dapat kembali dan terus berlatih pengucapan yang jelas kapan saja (ini termasuk hal yang wajib dilakukan).
10. Mendengarkan
Metode ini dapat membuat seseorang lebih memahami nada-nada yang seringkali tidak konsisten diucapkan, karenanya perlu membuat pendengaran lebih peka dalam beberapa hal berikut:
- Pitch seimbang
- Nada keseluruhan (sesuaikan sesuai kebutuhan saat bernyanyi). Ini untuk mengetahui jenis dan jangkauan suara Anda.
- Volume seimbang
- Jika Anda adalah bagian dari duet atau band, maka harus dapat memilih suara individu sesama penyanyi dan musik rekan band.
- Mendengarkan sambil bernyanyi secara keseluruhan (atau, dapat memperhatikan dan mendengar suara saat Anda sedang bernyanyi).
Latihan yang dilakukan dapat membantu agar pita suara tetap hangat dan kuat ketika menyanyikan sebuah lagu. Waktu yang dapat digunakan sekurang-kurangnya 10 menit dalam sehari.
12. Pertimbangkan untuk memulai pelajaran menyanyi
Meski menyanyi adalah kemampuan yang alami untuk dilakukan, tapi sebetulnya tiap orang dapat mengembangkannya. Jika ingin memulai, bisa juga dengan mengikuti pelatihan online ataupun offline.
Menurut School Of Rock, cara yang paling efektif untuk mengembangkan kemampuan bernyanyi adalah mengikuti pelatihan bernyanyi dengan instruktur. Instruktur akan membantu seseorang untuk memahami jenis suara yang Anda miliki, serta cara terbaik untuk mengembangakannya.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno