Menuju konten utama
Teknik Pernapasan Bernyanyi

3 Jenis Pernapasan dalam Teknik Bernyanyi: Mana yang Lebih Baik?

3 jenis pernapasan dalam teknik bernyanyi. Manakah di antara ketiga teknik pernapasan yang dianjurkan dipakai?

3 Jenis Pernapasan dalam Teknik Bernyanyi: Mana yang Lebih Baik?
Ilustrasi bernyanyi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Dalam teknik bernyanyi terdapat 3 jenis pernapasan yang bisa digunakan, yakni dada, perut, dan diafragma. Beberapa ahli seni musik menganjurkan menggunakan salah satu teknik pernapasan yang paling baik. Lantas, jenis pernapasan apa yang sebaiknya dipakai?

M. Soewito dalam Teknik Termudah Belajar Olah Vokal (1996, hlm. 11) mengungkapkan, pernapasan merupakan unsur terpenting dalam bernyanyi. Namun, ada beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan seperti sikap tubuh, pengucapan, sikap tubuh, pengucapan, dan cara memproduksi suara dengan intonasi yang baik.

Kesatuan dari semua unsur tersebut disebut sebagai teknik vokal. Ketika seseorang bernyanyi, teknik vokal mesti diperhatikan agar menciptakan suara yang harmonis.

Beberapa orang juga kerap menyebutnya sebagai teknik bernyanyi. Kontrol atas suara dilakukan dengan metode-metode tertentu. Salah satunya adalah metode pernapasan.

Jenis Pernapasan Apa yang Cocok untuk Menyanyi?

Secara khusus, Rumsey dalam The Voice (1951, hlm. 16) menerangkan, teknik pernapasan adalah teknik menghirup udara ke dalam paru-paru, lalu disimpan, dan terakhir dikeluarkan sesuai keinginan.

Teknik pernapasan dalam bernyanyi yang umum diketahui ada 3 jenis, merujuk pada buku Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik (1988). Ketiga teknik itu yakni pernapasan dada, perut, dan diafragma.

Sementara itu, Slamet Rahardjo dalam bukuTeori Seni Vokal (1990) mengemukakan 5 jenis pernapasan dalam bernyanyi. Tiga teknik yang disebutkan sebelumnya juga termasuk, tetapi ditambah dengan dua pernapasan lain yakni tulang selangka, tulang rusuk.

Dari beberapa jenis pernapasan tersebut, yang paling baik digunakan dalam bernyanyi adalah pernapasan diafragma.

Pernapasan diafragma paling baik digunakan untuk bernyanyi sebab akan menghasilkan napas yang panjang ringan, santai, dan produksi suara lebih bermutu. Dengan menggunakan metode pernapasan ini, seseorang bisa menghasilkan suara yang stabil saat melantunkan nyanyian.

Bagaimana Pernapasan Diafragma?

Diafragma berada di antara rongga dada dan rongga perut. Teknik ini dilakukan dengan cara menarik atau mengambil napas untuk mengisi paru-paru, lalu mengembangkan rongga perut dan mengembangkan tulang rusuk.

Seseorang mesti menjalankan latihan secara konsisten agar bisa menguasainya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap menggunakan pernapasan diafragma secara tidak sadar.

Dengan menggunakan pernapasan diafragma, otot diafragma akan membantu mendorong udara ke paru-paru. Lebih dari itu, dapat juga mengatur tenaga aliran udara yang nantinya mengalir ke tenggorokan.

Setelah itu, udara tersebut akan menggetarkan selaput suara dan mengeluarkan suara melalui mulut. Oleh sebab itu, stabil tidaknya suara dengan pernapasan ini memerlukan latihan agar otot diafragma terbiasa.

Pertanyaan Terkait Teknik Pernapasan Dalam Bernyanyi

Berikut beberapa pertanyaan yang kerap muncul terkait teknik pernapasan dalam bernyanyi.

Apa yang dimaksud dengan pernapasan dada?

Pernapasan dada memang dapat diterapkan ketika seseorang bernyanyi. Akan tetapi, diklaim bahwa pernapasan ini kurang baik digunakan. Saat menggunakan pernapasan ini, paru-paru yang diisi udara akan menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, paru-paru akan lebih mudah lelah.

Apa yang dimaksud dengan teknik pernapasan perut?

Teknik pernapasan perut dilakukan dengan memasukkan udara ke arah perut. Hal ini menyebabkan rongga dada bebas dari ketegangan dan semua organ suara dapat berguna secara maksimal. Akan tetapi, tenaga yang dihasilkan oleh jenis pernapasan ini kurang besar.

Apa teknik pernapasan yang baik untuk bernyanyi unisono?

Bernyanyi unisono berarti melantunkan syair menggunakan satu suara. Jenis suara tenor misalnya, dinyanyikan oleh sekelompok orang di dalam paduan suara. Seperti halnya bernyanyi secara umum, pernapasan terbaik untuk bernyanyi unisono adalah pernapasan diafragma.

Apa tujuan pernapasan perut dalam bernyanyi?

Dalam beberapa kasus, pernapasan perut digunakan juga untuk bernyanyi. Kendati tidak sesempurna pernapasan diafragma, pernapasan perut dapat membuat suara stabil dan paru-paru tidak cepat lelah.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan vibrato?

Dalam bernyanyi, terdapat suatu teknik bernyanyi yang digunakan untuk memperdengarkan suara yang kesannya bergelombang. Teknik ini dihasilkan oleh pengaturan gerakan pita suara dan pernapasan. Nama tekniknya adalah vibrato.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin