tirto.id - Dalam seni musik, terdapat istilah teknik pemanasan vokal yang dilakukan sebelum seseorang bernyanyi.
Lantas, seperti apa cara melakukannya?
“Dame Chanda kali sedang mempersiapkan diri menjelang konser kecil yang akan dia selenggarakan malam itu di Ruang musik, yakni dengan melakukan pemanasan vokal sekaligus mencari kostum yang sempurna,” tulis Jessica Townsen, di karya sastra berjudul Wundersmith: The Calling of Morrigan Crow (2019).
Melihat kisah di atas, pemanasan vokal dilakukan sebelum penyanyi melantunkan lagunya di sebuah pentas. Namun, teknik pemanasan ini juga boleh saja dilakukan ketika latihan sehari-hari.
Eben Haezarni dalam Pengembangan Model WICDIE dalam Pembelajaran Paduan Suara (2022, hlm. 81), mengungkapkan bahwa pemanasan bisa mengurangi risiko cedera otot.
Bukan hanya itu, manfaat yang dapat diperoleh dari pengadaan warming up adalah bisa bernyanyi dengan suara terbaik. Hal ini terjadi lantaran performa suara tidak mengalami kejut ketika tiba-tiba bernyanyi.
Sementara itu, ada beberapa tujuan pemanasan vokal berikut.
- Memanaskan fisik tubuh seseorang yang akan bernyanyi
- Mempersiapkan napas penyanyi
- Mempersiapkan alat artikulator/resonator
- Menggerakan lisan ke arah nyanyian
- Menyiapkan materi yang akan ditampilkan ketika bernyanyi
Cara dan Teknik Melakukan Pemanasan Vokal
Pemanasan vokal dilakukan seseorang sebelum berlatih agar otot, jaringan tubuh, dan sendi-sendinya terbiasa terhadap aktivitas berat.
Untuk caranya sendiri, dimulai dari mengendorkan badan, mengatur pernapasan, dan bersenandung.
Berikut ini urutan penjelasan pemanasan vokal berdasarkan tiga teknik di atas.
1. Kendorkan badan
Pada teknik pertama ini, penyanyi yang ingin pentas atau latihan menyanyi harus terlebih dahulu mengendorkan badan. Maksudnya, Anda mesti bisa mendapatkan posisi paling rileks.
Entah Anda dalam posisi duduk ataupun berdiri, kata kuncinya adalah usahakan badan Anda rileks. Sementara itu, hal ini juga berlaku di berbagai bagian tubuh lain seperti leher dan bagian rahang bawah.
Kedua organ di atas punya fungsi mengatur suara Anda. Oleh sebab itu, anggota tubuh tersebut juga mesti dipersiapkan agar tidak kaget ketika Anda mulai bernyanyi.
2. Atur Pernapasan
Pengaturan pernapasan dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan napas sampai habis. Setelah itu, Anda dapat mengambil napas lewat hidung lalu membuangnya melalui mulut.
Saat mengadakan tarikan, usahakan bahu Anda kendor/rileks. Ketika itu terjadi, usahakan juga dada Anda membusung.
Posisi tersebut diklaim mesti terjaga. Ketika mengeluarkan napas, Anda bisa melakukannya secara perlahan-lahan dengan waktu selama mungkin. Biasanya, beberapa penyanyi menghembuskan napas sambil membunyikan “fff”.
3. Bersenandung
Teknik terakhir dalam pemanasan vokal adalah bersenandung. Anda bisa memunculkan 14 suara melalui senandung huruf “m”.
Saat menjalankan teknik ini, jangan lupa membuka gigi dengan mulut yang kondisinya tertutup. Senandung ini dapat dilakukan untuk melatih intonasi, artikulasi, dan pernapasan.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno