Menuju konten utama

Apa Itu Penyakit Rakitis, Gejala, Penyebab, & Pengobatannya?

Kekurangan vitamin D menyebabkan penyerapan kalsium dan fosfor di tubuh tidak optimal sehingga memicu penyakit rakitis.

Apa Itu Penyakit Rakitis, Gejala, Penyebab, & Pengobatannya?
Ilustrasi Kelainan Tulang. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kebutuhan harian asupan vitamin D sangat diperlukan anak dalam masa pertumbuhan anak. Jika kebutuhan vitamin D tidak terpenuhi, maka dapat menimbulkan penyakit rakitis.

Rakitis merupakan kondisi tulang lemah dan lunak yang biasa terjadi pada anak-anak. Penyakit ini dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan tulang hingga cacat tulang pada anak.

Vitamin D sangat penting bagi anak karena membantu dalam penyerapan beberapa nutrisi penting seperti fosfor dan kalsium yang berguna bagi tulang. Keduanya berperan untuk menguatkan tulang anak. Ketidakseimbangan kadar kalsium dan fosfor inilah yang menyebabkan rakitis.

Penyebab Penyakit Rakitis

Dikutip dari WebMD, ada berbagai hal yang dapat menyebabkan rakitis. Namun, sebagian besar penyakit tersebut dikaitkan dengan kurangnya pemenuhan terhadap vitamin D. Berikut beberapa faktor yang memicu rakitis:

  • Warna kulit gelap.
  • Kurang terpapar sinar mahahari, terutama di pagi hari.
  • Terlalu banyak menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan.
  • Kurang asupan makanan vitamin D karena intoleransi laktosa.
  • Diet vegetarian ketat yang mengecualikan makanan kaya vitamin D.
  • Penyakit celiac, suatu kondisi di mana anak tidak dapat memproduksi atau menggunakan vitamin D.

Dari berbagai penyebab itu, kondisi bawaan yang menyebabkan rakitis adalah penyakit celiac. Kondisi celiac pada anak menyebabkan tubuh anak tidak optimal dalam menyerap vitamin D.

Infografik SC Rakitis

Infografik SC Rakitis. tirto.id/Fuad

Gejala Penyakit Rakitis

Anak-anak yang mengalami rakitis memiliki gejala khas pada tubuhnya. Menurut Healthline ada berbagai gejala yang dapat muncul saat seseorang mengalami rakitis. Berikut beberapa gejala rakitis:

1. Rasa sakit atau nyeri pada tulang lengan, kaki, panggul, atau tulang belakang.

2. Pertumbuhan terhambat dan perawakan pendek.

3. Rentan patah tulang.

4. Kram otot.

5. Kelainan bentuk gigi seperti:

  • pertumbuhann gigi tertunda;
  • lubang di email;
  • abses;
  • cacat pada struktur gigi;
  • peningkatan jumlah lubang gigi.

6. Kelainan bentuk tulang seperti:

  • tengkorak berbentuk aneh;
  • bowlegs, atau kaki yang melengkung;
  • benjolan di tulang rusuk;
  • tulang dada yang menonjol;
  • tulang belakang melengkung;
  • kelainan bentuk panggul.

Pengobatan Penyakit Rakitis

Pengobatan rakitis umumnya berfokus pada perbaikan gizi dan peningkatan nutrisi pada penderita. Setelah diagnosis dari dokter, penderita kemungkinan akan direkomendasikan mengonsumsi suplemen dan vitamin D.

Menurut WebMD, dosis vitamin D harian yang direkomendasikan untuk bayi adalah 1.000 hingga 2.000 IU. Sedangkan, bagi anak-anak yang mengidap rakhitis konsumsi vitamin D harian yang disarankan adalah 1.000 hingga 1.500 miligram (mg) per hari.

Selain itu, orang tua juga akan diminta untuk memantau asupan makanan anak-anak yang sebaiknya tinggi kalsium dan vitamin D.

Sementara itu, bagi penderita yang mengalami perkembangan tulang bengkok atau patah tulang, dokter mungkin akan menyarankan prosedur bedah korektif dan fisioterapi.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT RAKITIS atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy

Artikel Terkait