Menuju konten utama

Apa Itu Eating Disorder yang Tak Puas dengan Bentuk Tubuh?

Eating disorder adalah perilaku yang menunjukkan rasa tidak pernah puas terhadap bentuk tubuhnya.

Apa Itu Eating Disorder yang Tak Puas dengan Bentuk Tubuh?
Ilustrasi Stress Eating. foto/istockphoto

tirto.id - Beberapa orang seringkali melihat dirinya tidak sesuai seperti apa yang diinginkan. Kasus ini lebih sering dialami perempuan, meskipun tidak menutup kemungkinan terjadi pada laki-laki.

Apalagi pandangan orang kebanyakan menganggap kecantikan dan ketampanan adalah mereka yang memiliki badan langsing, tinggi dan putih. Hal tersebut, tentu saja akan berdampak pada pola makan yang kurang tepat sehingga terjadi eating disorder.

Mereka yang termakan oleh pandangan kecantikan dan ketampanan secara umum itu, biasanya selalu merasa cemas dan menyalahkan diri sendiri jika makan dengan porsi yang berlebihan, agar berat badannya tetap seimbang.

Apa itu eating disorder?

Eating disorder adalah perilaku yang menunjukkan rasa tidak pernah puas terhadap bentuk tubuhnya. Mereka cenderung melakukan diet dengan membatasi asupan makanan yang justru kurang tepat, sehingga berdampak pada kesehatan tubuh. Selain itu, perilaku ini akan mempengaruhi psikologis mereka karena selalu merasa kurang terhadap dirinya.

Eating disorder seringkali dikaitkan dengan wanita, meskipun juga terjadi pada laki-laki. Mereka cenderung terobsesi dengan penampilan yang sempurna dengan memiliki tubuh yang kurus. Padahal, tubuh kurus belum tentu ideal. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keturunan, biologis, budaya, dan personal itu sendiri.

Gejala eating disorder

Eating disorder berkaitan dengan pola makan. Ada yang memilih porsi yang tidak sewajarnya atau justru memilih untuk tidak makan sama sekali karena selalu merasa cemas.

Dilansir dari Indonesian fitness trainer association Anda dapat mengenalinya dengan mengajukan beberapa pertanyaan lalu memberi skor angka satu sampai enam:

  1. Apakah Anda merasa berat badan berlebihan?
  2. Apakah Anda takut jika berat badan bertambah?
  3. Apakah kepercayaan diri Anda terbentuk dari ukuran berat badan?
  4. Apakah kepercayaan diri Anda terbentuk dari bentuk badan?
  5. Apakah Anda merasa dalam kurun waktu setengah tahun makan dalam porsi besar?
  6. Jika iya, apakah Anda merasa kehilangan kendali untuk mengontrolnya?
  7. Apakah Anda makan dengan waktu yang cepat?
  8. Apakah Anda makan dalam porsi besar saat tubuh tidak merasa lapar?
  9. Apakah Anda merasa menyesal saat setelah makan dalam porsi besar?
  10. Berapa kali Anda merasa tidak bisa mengontrol makan dalam porsi besar dalam kurun waktu setengah tahun terakhir?

Setelah Anda menjawab pertanyaan dengan memberikan skor 1-6 dengan angka 1 adalah minimum dan angka 6 maksimum lalu jumlahkan, setelah itu Anda akan mengetahui apakah termasuk eating disorder, jika:

  • Memiliki IMT < 17,5 Kg/m2
  • Skor ≥ 4 pada pertanyaan nomor 2,3, dan 4
  • Skor ≥3 pada pertanyaan nomor 10
  • Menjawab “ya” pada pertanyaan nomor 5, 6,7,8,9

Apa saja jenis eating disorder?

Tidak semua orang yang menginginkan badan kurus disebut eating disorder, menurut Healthline terdapat beberapa tipe, antara lain:

1. Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa adalah gangguan pola makan yang diakibatkan pikiran berat badan yang terus menerus berlebihan. Walaupun faktanya berat dan tingginya sudah standar. Namun, Orang dengan gangguan ini akan selalu tidak puas serta membatasi asupan makan bahkan tidak sedikit yang memilih untuk tidak makan. Sehingga terobsesi dengan berat badan di bawah normal.

2. Bumilia nervosa

Bumilia nervosa adalah gangguan pola makan dengan mengeluarkan makanannya kembali dengan cara memuntahkanya. Pada umumnya, mereka makan dalam porsi besar lalu merasa bersalah pada dirinya sehingga dengan sengaja memuntahkannya kembali.

3. Binge eating

Berbeda dengan dua gangguan sebelumya, binge eating merupakan gangguan pola makan berupa mengonsumsi makanan dalam porsi yang besar dan banyak. Orang dengan gangguan ini cenderung tidak bisa mengontrol bahkan makan saat belum lapar. Sehingga banyak ditemui penderita gangguan ini memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

4. Pica

Pica merupakan gangguan pola makan berupa menginginkan makanan yang tidak layak dimakan, seperti sabun, kotoran, kertas, rambut. Gangguan ini pada umumnya dapat menyerang anak, ibu hamil, atau individu dengan disabilitas mental.

Baca juga artikel terkait POLA MAKAN atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Alexander Haryanto