Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Apa Itu Antologi Puisi, Ciri-ciri dan Cara Menulis Antologi

Pengertian antologi puisi, ciri-ciri antologi puisi, dan cara menulis antologi puisi.

Apa Itu Antologi Puisi, Ciri-ciri dan Cara Menulis Antologi
Ilustrasi Puisi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Antologi puisi artinya sebuah kumpulan tulisan puisi yang disajikan oleh seorang penulis.

Namun, pengertiannya juga meluas kepada kumpulan puisi yang dikumpulkan dari beberapa orang penulis.

Berdasarkan KBBI Daring, antologi didefinisikan sebagai “kumpulan karya tulisan yang dipilih dari seseorang atau lebih dari satu pengarang”. Dengan begitu, antologi puisi berisi karya yang terpilih.

Maksud terpilih di sini bukan berarti karya yang ditaruh di antologi puisi sempurna. Akan tetapi, lebih mengarah kepada tema antologi itu sendiri, apakah karya memang seirama atau tidak dengan temanya.

Pradopo dalam Pengkajian Puisi (1987, hlm. 125), menyebut bahwa puisi mencitrakan estetika yang memang diminati pada zaman-zaman tertentu sesuai situasi di sekelilingnya.

Melalui hal ini, situasi tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu contoh tema antologi puisi.

Sebut saja ada sebuah antologi puisi pahlawan, kita bisa mengambil beberapa puisi yang memang menuliskan hal tersebut. Bahkan, boleh juga mengumpulkan karya dari para pahlawan itu sendiri yang memang semasa hidupnya pernah menulis puisi.

Lantas, seperti apa ciri-ciri lengkap antologi puisi dan bagaimana cara menulisnya?

Ciri-Ciri Antologi Puisi

Antologi puisi pertama kali dapat dicirikan dengan banyaknya isi puisi yang termuat di dalam sebuah buku.

Baik buku itu berupa cetakan atau elektronik, yang pasti antologi memuat beberapa karya di dalamnya.

Kaizeno Globi Cancerine dalam Produktif di masa Pandemi dengan Menulis Antologi (2021, hlm. 3) menambahkan bahwa karya tersebut disusun oleh satu orang atau lebih penulis.

Kemudian, dijadikan sebagai sebuah buku yang memang diklaim layak untuk diterbitkan ke publik.

Dari semua yang terkumpul, biasanya ada garis besar tema yang menjadi acuan pengumpulan atau penulisan puisi. Oleh karena itu, akan ada penyeleksian terhadap karya-karya yang nantinya dimasukkan.

Dalam hal penulisan, antologi puisi harus bersifat sistematik. Artinya, ada sebuah tahap-tahap tertentu yang memudahkan pembaca dalam mengetahui isi tulisan di dalamnya.

Misalnya, dibuat dari bagian awal berupa judul, pendahuluan, daftar isi, isi karya, dan diakhiri sumber-sumber referensinya. Berikut ini ciri-ciri lengkap antologi puisi:

  1. Memuat beberapa puisi yang masih mencakup satu tema;
  2. Ada penyeleksian sebelum pengumpulannya dilakukan;
  3. Ditulis secara sistematik mulai dari judul sampai sumber-sumber puisinya.

Cara Menulis Antologi Puisi

Dalam menulis antologi puisi, seseorang bisa memanfaatkan puisi hasil karyanya sendiri atau hasil karya orang lain. Namun, harus ada lebih dari satu puisi yang dikumpulkan di dalamnya.

Berikut ini langkah-langkah menulis antologi puisi:

    • Siapkan tema antologi puisi;
    • Tulis atau kumpulkan beberapa puisi dari berbagai sumber sesuai tema yang dicanangkan (bisa menulis sendiri dan mengumpulkannya dari karya orang terdahulu, atau menyuruh kontributor);
    • Lakukan seleksi terhadap puisi yang sudah dikumpulkan (pertimbangan dilakukan dengan cara menyesuaikan puisi-puisi tersebut dengan temanya);
    • Jika dirasa jumlah puisi terpilih sudah cukup, maka buatlah judul dan pendahuluan;
    • Setelah itu, tulis bagian isi dengan puisi-puisi yang sudah dipilih;
    • Tulis sumber-sumber puisi di bagian akhir;
    • Di bagian akhir, Anda juga boleh menambahkan biodata para penulis puisinya;
    • Jika sudah, buku antologi puisi bisa diajukan ke penerbit untuk pengajuan percetakan;
    • Selesai.

Baca juga artikel terkait PUISI atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno