Menuju konten utama

Apa Gunung Merapi Meletus dan Aktivitas Gunung Merapi 9 September

Aktivitas Gunung Merapi terkini teramati asap kawah hingga tercatat adanya gempa vulkanik dangkal sebanyak 5 kali dan gempa vulkanik dalam sebanyak 19 kali.

Apa Gunung Merapi Meletus dan Aktivitas Gunung Merapi 9 September
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih cukup tinggi.

Pada periode pengamatan Jumat (9/9/2022) pukul 06:00 hingga 12:00 WIB teramati asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20-150 meter di atas puncak kawah Merapi.

Selain itu pada periode pengamatan yang sama juga tercatat adanya gempa vulkanik dangkal sebanyak 5 kali dengan amplitudo 22-75 mm dan durasi 6.8-19.1 detik. Lalu tercatat juga gempa vulkanik dalam sebanyak 19 kali dengan amplitudo 4-12 mm, S-P 0.2-0.6 detik dan durasi 6.7-11.4 detik.

Sementara itu, pada periode pengamatan Jumat (9/9/2022) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB teramati adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 125 hingga 150 meter di atas puncak kawah.

Pada periode yang sama juga teramati guguran lava sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya dan terdengar suara guguran dari PGA Babadan. Selain itu juga tercatat adanya gempa vulkanik dalam sebanyak 8 kali dengan amplitudo 5-8 mm, S-P 0.8-1 detik dan durasi 7.2-11.4 detik.

Aktivitas terkini Gunung Merapi

Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Periode pengamatan

09-09-2022 06:00-12:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 20-24 °C, kelembaban udara 61-90.4 %, dan tekanan udara 837.4-918 mmHg.

Pengamatan visual

● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20-150 m di atas puncak kawah.

Pengamatan kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 15, Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 38.3-143.8 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, Durasi : 19.8 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 24, Amplitudo : 3-12 mm, S-P : 0.2-0.5 detik, Durasi : 5.1-6.4 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 5, Amplitudo : 22-75 mm, Durasi : 6.8-19.1 detik)

■ Vulkanik Dalam

(Jumlah : 19, Amplitudo : 4-12 mm, S-P : 0.2-0.6 detik, Durasi : 6.7-11.4 detik)

Tingkat aktivitas

Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI MELETUS atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya