Menuju konten utama

Apa Bekas Cacar Air Bisa Hilang & 7 Cara Alami Menghilangkannya

Beberapa cara alami untuk menghilangkan bekas cacar air yang mengganggu di antaranya menggunakan lidah buaya hingga konsumsi vitamin E.

Apa Bekas Cacar Air Bisa Hilang & 7 Cara Alami Menghilangkannya
Ilustrasi Cacar air. FOTO/Istockphtoto

tirto.id - Cacar air adalah salah satu penyakit menular pada kulit yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster Virus (VZV).

Gejala cacar air pada umumnya akan mengakibatkan bentol-bentol berisi cairan (lenting) dan bekas lentingnya itu dapat meninggalkan bekas yang mengganggu penampilan.

Lantas, apakah bekas cacar air ini bisa hilang? Simak cara menghilangkannya berikut.

Melansir laman kemkes.go.id, cacar air termasuk salah satu penyakit yang kerap menjadi masalah bagi kulit karena bisa meninggalkan bekas yang mengganggu. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun, namun gejala cacar air juga bisa menyerang orang dewasa dengan gejala yang cenderung lebih berat.

Penyakit cacar dikenal juga dengan istilah varisela. Pada umumnya, penyakit kulit ini biasanya hanya akan menyerang satu kali dalam seumur hidup. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa cacar air ini bisa menyerang hingga dua kali bahkan lebih.

Penyebab cacar sendiri tidak hanya dipicu oleh genetik akibat ibu hamil yang tidak menerima vaksin cacar air. Penyebab lainnya yakni karena seseorang itu belum terkena cacar air, imunitas yang lemah, dan beberapa faktor lingkungan seperti sekolah atau rumah sakit.

Cacar air diklasifikasikan sebagai penyakit ringan, namun menurut analisa dunia kedokteran, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius pada penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti pengidap HIV/AIDS.

Seseorang yang mengidap atau terserang penyakit cacar air biasanya akan ditandai dengan munculnya ruam kemerahan berisi cairan yang sangat gatal di seluruh tubuh. Gejala cacar air biasanya muncul 10-21 hari setelah tubuh terpapar virus dengan gejala yang dihasilkan yakni seperti demam, pusing, lemas, nyeri tenggorokan, hingga munculnya ruam merah di seluruh tubuh.

Pada umumnya, ruam merah akibat cacar air berbentuk seperti bentol-bentol akibat infeksi berwarna merah. Hanya saja bentol cacar air berisi air yang bisa membuat pengidapnya merasa sangat gatal dan jika digaruk akan terasa perih.

Setelah gejala cacar air mulai mereda, masalah selanjutnya yang akan dihadapi yakni bekas cacar yang biasanya akan terlihat jelas di seluruh tubuh dengan warna kecoklatan. Meskipun tidak berdampak apapun pada kesehatan, namun hal tersebut dapat mengganggu penampilan.

Bekas cacar air kerap menjadi masalah serius terutama bagi penampilan perempuan. Hal ini disebabkan karena bekas cacar berwarna coklat itu kerap mengganggu penampilan hingga menimbulkan rasa kurang percaya diri.

Meskipun bekas cacar bisa hilang dengan sendirinya beberapa hari setelah tonjolan ruamnya mengempes, namun pada beberapa kasus, bekas tersebut lama bahkan sulit untuk hilang, sehingga perlu adanya tindakan lebih lanjut untuk menghilangkannya.

Lantas, bagaimana cara menghilangkan bekas cacar pada tubuh? Simak penjelasan berikut lengkap dengan cara mengobati dan cara mencegahnya.

Cara Mengobati Cacar Air

Cacar air pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 5-7 hari setelah tubuh terinfeksi virus varisela. Akan tetapi, hal itu dapat terjadi jika daya tahan tubuh dan sistem kekebalan tubuh mulai membaik setelah terpapar.

Jika dalam waktu satu minggu lebih penyakit tak kunjung mereda, maka para pengidap dianjurkan untuk mendatangi puskesmas atau rumah sakit.

Dokter biasanya akan memberikan beberapa resep obat untuk meredakan gejala cacar air seperti pemberian obat gatal, obat nyeri, maupun obat demam.

Selain itu, dokter juga biasanya akan memberikan antivirus pada penderita yang terindikasi berisiko mengalami gejala berat.

Seseorang yang pertama kali terserang virus varisela ini disarankan untuk beristirahat yang cukup guna meningkatkan dan menstabilkan daya sistem kekebalan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan gizi seimbang.

Hal ini dilakukan agar gejala cacar air tidak semakin berlarut hingga menimbulkan gejala yang lebih berat. Sebab, pada umumnya penyakit cacar bisa diobati tanpa harus mendapatkan perawatan medis.

Perawatan lainnya yang dapat dilakukan secara mandiri pada awal gejala yakni membersihkan kulit dengan air dan sabun, menjaga kesehatan tangan, memotong kuku, dan menjaga pakaian tetap kering dan bersih.

Cara Mencegah Cacar Air

Salah satu faktor utama yang bisa meminimalisir munculnya penyakit cacar air adalah pemberian vaksinasi cacar air pada hamil. Sementara jika tidak, maka anaknya harus diberikan vaksinasi cacar air untuk mengantisipasi paparan virus varisela.

Penyuntikan vaksin cacar air pertama kali dapat dilakukan ketika anak-anak menginjak usia 12-15 bulan, kemudian dilanjutkan pada saat anak berusia 2-4 tahun. Sementara bagi anak yang lebih besar hingga orang dewasa, perlu mendapatkan dua kali vaksinasi dengan jangka penyuntikannya minimal 28 hari dari suntikan pertama.

Cara Menghilangkan Bekas Luka Cacar Air

Mengutip Healthline, terdapat beberapa cara alami untuk menghilangkan bekas cacar air yang mengganggu, di antaranya:

1. Vitamin E

Mengonsumsi vitamin E kerap dianggap sebagai salah satu cara yang dipercaya dapat menghilangkan bekas luka dan membuat kulit lebih mulus. Meski begitu, ada baiknya sebelum mengonsumsi vitamin E, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

2. Lidah Buaya

Lidah buaya telah diuji secara ekstensif dalam dunia pengobatan terhadap luka bakar. Hal ini dipercaya juga oleh sebagian orang bahwa lidah buaya dapat menyembuhkan bekas luka terutama bekas cacar air.

3. Mentega Kakao

Mentega kakao termasuk salah satu lemak nabati berwarna krem yang dihasilkan dari biji kakao. Mentega kakao biasa digunakan untuk mengobati luka karena tekstur yang lembut dan kemampuannya untuk meleleh saat dioleskan ke kulit.

4. Minyak Rosehip

Minyak esensial dari rosehip memiliki banyak nilai terapeutik karena efek antioksidan dan komposisi fitokimianya. Menurut sejumlah penelitian, mengoleskan minyak rosehip pada bekas luka dipercaya dapat menghilangkan bekas ruamnya.

5. Krim Retinol

Retinol merupakan salah satu unsur turunan kuat dari vitamin A. Krim retinol ini terbukti secara klinis dapat meningkatkan produksi kolagen, sehingga dapat membantu kulit untuk memperbaiki sel-sel yang mati akibat luka yang diderita.

6. Eksfoliasi

Eksfoliasi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati. Hal ini secara tidak langsung akan memberi ruang untuk kulit yang lebih muda dan tampak lebih baik.

Selain itu, eksfoliasi juga dapat membantu menghilangkan beberapa kulit yang berpigmen atau kasa.

7. Krim Penghilang Bekas Luka

Krim penghilang bekas luka (OTC) dipercaya lebih ampuh untuk menghilangkan bekas luka terutama bekas cacar air. OTC mengandung berbagai kombinasi bahan yang dianggap dapat membantu mencegah bekas luka hingga mengurangi tampilannya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Nur Hidayah Perwitasari