Menuju konten utama

ANTAM Tetap di Indeks ESG BEI Berkat Upaya Dekarbonisasi

ANTAM berhasil mempertahankan posisinya di Indeks ESG BEI karena konsisten melakukan upaya dekarbonisasi.

ANTAM Tetap di Indeks ESG BEI Berkat Upaya Dekarbonisasi
ANTAM terus mendukung upaya nasional dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). (FOTO/Dok. Antam)

tirto.id - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) terus menunjukkan komitmennya dalam bidang keberlanjutan. Sebagai anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) - BUMN Holding Industri Pertambangan, ANTAM kembali tercatat dalam Indeks ESG di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode Juni hingga November 2024.

Prestasi ini tidak terlepas dari upaya berkelanjutan ANTAM dalam mengurangi emisi karbon di seluruh operasi perusahaan.

Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah bukti nyata dari komitmen perusahaan terhadap pengelolaan bisnis yang berkelanjutan.

"Terus tercatatnya saham ANTAM dalam Indeks ESG di IDX menunjukkan dedikasi kami terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Kami telah menyusun roadmap ESG yang telah berjalan sejak tahun 2023 dan aktif melaksanakan berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama yang ada di sekitar wilayah operasi," ujarnya dalam siaran pers perusahaan.

Sebagai bagian dari komitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, ANTAM terus mendukung upaya nasional dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Berbagai langkah telah diambil dalam rangka menjalankan operasional yang ramah lingkungan, termasuk penerapan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan untuk menurunkan konsumsi energi, serta transisi energi yang lebih bersih.

Upaya dekarbonisasi ANTAM mencakup berbagai inisiatif seperti mengubah metode penambangan bawah tanah, menginstal sistem pengendalian emisi di pabrik feronikel, menggunakan bahan bakar B30 dan B35 untuk kendaraan operasional tambang, serta memasang panel surya untuk penerangan jalan tambang di beberapa unit bisnis.

ANTAM juga sedang beralih dari penggunaan Marine Fuel Oil ke jaringan listrik dari PLN yang bersumber dari tenaga hydro, yang diharapkan dapat mengurangi emisi GRK dalam produksi feronikel. Di samping itu, ANTAM pun telah menerapkan penggunaan co-firing untuk PLTU di anak perusahaannya.

Dengan semua langkah ini, ANTAM tidak hanya mempertahankan posisinya dalam Indeks ESG di BEI tetapi juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa perusahaannya serius dalam menjaga lingkungan dan berkontribusi terhadap keberlanjutan global.

Komitmen ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di sekitar wilayah operasi perusahaan, serta membantu mencapai tujuan nasional dalam penurunan emisi GRK.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis