Menuju konten utama

ANTAM Bukukan Penjualan Emas dan Nikel Tertinggi dalam Sejarah

ANTAM berhasil membukukan penjualan 29.305 kg emas dan 8,20 juta wmt bijih nikel pada kuartal II tahun 2025.

ANTAM Bukukan Penjualan Emas dan Nikel Tertinggi dalam Sejarah
Gedung Antam. (FOTO/dok. Antam)

tirto.id - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM menorehkan capaian monumental pada kuartal II 2025 dengan mencetak rekor penjualan emas dan bijih nikel tertinggi dalam sejarah. Ini sekaligus menegaskan bahwa dinamika pasar global tidak menyurutkan kepercayaan pasar pada kualitas produk ANTAM.

ANTAM tercatat menjual 29.305 kg atau setara dengan 942.178 troy ounce pada semester I 2025. Volume penjualan emas ANTAM tersebut dipengaruhi oleh lonjakan permintaan emas dari pasar dalam negeri. Peningkatan pembelian tak terlepas dari kelanjutan tren kenaikan harga emas global akibat situasi geopolitik yang belum stabil dan kondisi makro ekonomi dunia.

Corporate Secretary Division Head ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie, menyatakan bahwa untuk menghadapi tingginya permintaan emas dan persaingan yang semakin ketat perusahaannya terus berupaya merespons kebutuhan konsumen.

"ANTAM konsisten memperkuat posisi pasar melalui strategi penjualan berbasis kualitas produk, keamanan, serta kemudahan akses bagi pelanggan," kata Faisal lewat keterangan tertulisnya pada Rabu (6/8/2025).

Selain emas, ANTAM juga membukukan rekor penjualan bijih nikel yang tertinggi sepanjang kuartal II 2025. Sampai akhir Juni 2025, volume penjualan bijih nikel ANTAM ada di angka 8,20 juta wet metric ton (wmt). Pada saat bersamaan, volume produksi tercatat 9,10 juta wmt.

Untuk feronikel, ANTAM tetap mempertahankan produksi pada level optimal, yaitu sebesar 9.067 ton nikel dalam feronikel (TNi). Penjualan komoditas ini terhitung mencapai 5.763 TNi sepanjang semester awal 2025.

Kinerja bagus juga tercermin pada komoditas bauksit dan alumina. Pada semester I 2025, produksi bauksit mencapai 1,38 juta wmt dengan angka penjualan 1,03 juta wmt. Adapun produksi chemical grade alumina pada periode yang sama mencapai 89.385 ton, dengan volume penjualan 91.109 ton.

Komitmen ANTAM dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional juga kian jelas. Bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CBL), ANTAM memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik terintegrasi pada kuartal II 2025.

"Pembangunan pabrik ini langsung diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Ini menjadi langkah konkret Indonesia dalam mendorong transisi energi," kata Faisal.

Proyek ini menadai langkah penting dalam transformasi industri pertambangan Indonesia menuju rantai pasok energi yang bersih dan berkelanjutan.

Di kancah internasional, ANTAM meraih tiga penghargaan dari investor institusi global atas praktik tata kelola perusahaan yang baik. Penghargaan ini mencerminkan kredibilitas dan transparansi dan kredibilitas ANTAM di mata global.

Berbagai capaian positif di semester pertama 2025 tersebut meneguhkan kapasitas ANTAM untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus aktif mendorong transformasi industri tambang nasional menuju era energi hijau.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis