Menuju konten utama

Anies Singgung "Skenario Terburuk" Corona, Bawahannya Bungkam

"Besok-besok soal itu kami jawab," kata bawahan Anies.

Anies Singgung
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim Covid-19 untuk mengawasi dan memantau virus corona, Senin (2/3/2020). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyinggung soal "skenario terburuk" pandemi Corona COVID-19 dan bagaimana cara yang tepat untuk menanganinya di Mata Najwa, Rabu (11/3/2020). Bawahannya enggan menjabarkan soal ini lebih lanjut.

"Besok-besok soal itu kami jawab," kata Ketua Tim Tanggap COVID-19 Catur Aswanto di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).

Dalam program Mata Najwa, Anies mengatakan ketika tidak ada langkah-langkah serius dilakukan dalam dua pekan ke depan, akan ada 6 ribu kasus Corona. "840 parah, 300 kritis. Ini skenario terburuk," katanya.

Ia lantas menjelaskan ada dua model penanganan Corona. Pertama yang terlalu santai seperti Iran, Korea Selatan, Italia, dan Amerika. Karena terlalu menganggap remeh, banyak warga terkena dampak.

Model kedua dilakukan Singapura, Vietnam, atau Selandia Baru. Tiga negara itu, kata Anies, mencegah dan mengetes masyarakat sejak awal sehingga mampu menekan angka penyebaran Corona.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lantas mengatakan akan menerapkan model yang disebutkan terakhir.

"Langkahnya, tahu lokasi di mana, berinteraksi dengan siapa aja, di mana saja, lalu dianjurkan sukarela melakukan isolasi," kata Anies.

Sejauh ini sudah ada 31 orang positif Corona di Indonesia. Tiga di antaranya dinyatakan sembuh, sementara satu pasien, disebut 'kasus ke-25', meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 2 dini hari.

Baca juga artikel terkait CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino