tirto.id - Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia menilai, pemerintahan era Jokowi telah berupaya membangun pemerintahan yang inklusif dan mengakomodir keberadaan disabilitas. Hal ini disampaikan Angkie saat menanggapi perilisan buku keempat yang berjudul Menuju Indonesia Inklusi.
“Kita memiliki payung hukum bagi disabilitas yang menjadi acuan dalam menjamin kehidupan bernegara yang inklusif. Melalui UU Nomor 8 tahun 2016 dan tujuh Peraturan Pemerintah (PP) serta dua Peraturan Presiden (Perpres) tersebut, seluruh pemangku kebijakan baik di pusat dan di daerah, dapat merealisasikan amalan yang berorientasi pada pelindungan hak-hak disabilitas untuk hidup setara dengan sesama warga lainnya,” kata Angkie dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2023).
Angkie menceritakan, dirinya berupa membangun komunikasi lintas sektor demi mewujudkan ekosistem yang inklusi di Indonesia setelah ditunjuk sebagai staf khusus presiden.
“Seperti kita ketahui bersama, menurut data survei sosial ekonomi nasional (susenas) 2020, mencatatkan jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sebanyak 22,9 juta. Ini menjadi tantangan kita bersama selama ini untuk menjamin keterbukaan akses bagi penyandang disabilitas agar dapat merasakan manfaat yang diberikan oleh pemerintah baik pusat dan daerah,” kata Angkie.
Angkie mengaku, buku kali ini membahas mulai dari perkembangan isu disabilitas di Indonesia, tantangan, rintangan hingga upaya untuk menciptakan lingkungan ramah penyandang disabilitas. Angkie berharap, Indonesia bisa menjadi contoh dunia internasional dalam pemberian kesetaraan hak bagi warga disabilitas di sebuah negara.
“Kelak, kita ingin menyaksikan bagaimana negara-negara lain menjadikan Indonesia sebagai inspirasi dalam memuliakan penyandang disabilitas dalam kehidupan bernegara. Buku ini menceritakan proses-proses tersebut sedang dilakukan untuk menciptakan ekosistem bernegara yang ramah penyandang disabilitas,” harap Angkie.
Peluncuran buku yang berletak di kawasan Teluk Betung, Jakarta Pusat, turut menyertakan penyandang disabilitas untuk sama-sama terlibat dalam mewujudkan ekosistem inklusi di Indonesia.
Buku ini dapat diperoleh melalui layanan aplikasi jual beli daring tokopedia dan akun instagram @menujuindonesiainklusi. Hasil dari pembelian buku akan diperuntukkan sebagai beasiswa pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas.
Ke depannya, buku Menuju Indonesia Inklusi juga tersedia secara digital melalui aplikasi Google Book untuk memudahkan penyandang disabilitas mengakses buku tersebut.
“Prinsipnya, buku ini adalah dari disabilitas untuk disabilitas. Sehingga, perjuangan untuk memastikan kesetaraan tidak putus dan selalu mengalami estafet serta berkelanjutan dalam mewujudkan Indonesia yang inklusi,” tutup Angkie.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz