tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat anggaran paling besar yakni Rp149,8 triliun di RAPBN 2021. Anggaran ini jauh lebih tinggi dibanding APBN 2019 dan APBN 2020.
“Kementerian PUPR juaranya tahun depan, kenaikan anggarannya mencapai Rp149, 8 triliun. Kalau kita lihat tahun 2019 itu Rp100 triliun dan 2020 dipotong sampai Rp75,6 triliun," ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (14/8/2020).
Anggaran besar tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan banyak proyek yang tertunda pada 2020. Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur memang tertunda pada tahun ini karena pandemi COVID-19.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan penambahan anggaran Kementerian PUPR di 2021 mencapai Rp34 triliun. Beberapa program menjadi prioritas yaitu penyelesaian pembangunan sampai proses lelang akan dipercepat prosesnya di 2021.
“Kementerian PUPR merelaksasi atau mendelay beberapa pekerjaan. Bukan menunda atau membatalkan, tapi mendelay yang tadinya single year, dijadikan multiyears atau yang belum lelang kita jadikan prioritas di tahun 2021,” jelas dia dalam konferensi pers yang sama.
Anggaran sebesar Rp149, 8 triliun akan digunakan untuk pembangunan sumber daya air Rp58,55 triliun, bidang jalan dan jembatan Rp53,96 triliun, bidang pemukimanRp26,56 triliun, bidang perumahan Rp8,09 triliun, kemudian untuk dukungan manajemen konstruksi Rp2,65 triliun.
“Dengan itu maka total anggarannya adalah Rp149,81 triliun sehingga secara keseluruhan anggaran Rp149,81 triliun Kementerian PU dialokasikan untuk program di bidang SDA Rp58,88 triliun, pembangunan 47 bendungan embung, 50.000 lahan irigasi baru, 120 km pengendali banjir dan rehabilitasi pengamanan pantai peningkatan 250.000 lahan irigasi serta revitalisasi 5 danau prioritas,” jelas dia.
Ia merinci, kemudian untuk jalan dan jembatan sebesar Rp53,96 triliun yang akan digunakan untuk membangun 831 km jalan, 19.000 m jembatan 3.100 m flyover underpas dan terowongan, kemudian 35.000 jalan bebas hambatan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz