tirto.id - Presiden Joko Widodo berambisi untuk mengentaskan angka kemiskinan di Indonesia menjadi 0 persen pada 2024. Untuk itu Jokowi meminta seluruh program pemerintah dan swasta diarahkan secara terintegrasi, terkonsolidasi, dan tepat sasaran demi memenuhi target Indonesia 0 persen kemiskinan.
Jokowi berkata senang dengan penurunan angka kemiskinan Indonesia dari 11,22 persen pada 2015 menjadi 9,22 persen pada 2019. Namun, Jokowi tak puas dan ingin lebih lagi, yakni 0 persen kemiskinan pada 2024.
Menurut dia, 9,9 juta dari 24,7 juta masyarakat miskin di Indonesia tergolong warga sangat miskin.
"Karena itu data tentang siapa dan di mana warga kita, ini harus betul-betul akurat sehingga program bisa disasarkan tepat pada kelompok sasaran yang kami inginkan dan kami harapkan nanti di 2024 untuk kemiskinan ekstrem bisa berada pada posisi 0," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang pengentasan kemiskinan di kantor Kepresidenan, Rabu (4/3/2020).
Jokowi ingin program pemerintah seperti kartu sembako, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia Sehat dan Program Keluarga Harapan (PKH) mampu menyasar warga miskin.
Ia juga ingin program seperti dana desa hingga dana tanggung jawab perusahaan baik dari pemerintah maupun swasta diarahkan ke kelompok miskin.
"Tahun ini betul-betul bisa, kami lakukan terkonsolidasi. Saya yakin angka 0 persen kemiskinan pasti akan bisa kami lakukan," klaim Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto