tirto.id -
Mengambil tempat pelaksaan di Yogyakarta pada 22-29 November 2024, gelaran kedua Alternativa Film Award & Festival 2024 memberi ruang akan kesetaraan gender dengan mengakomodasi separuh sineas perempuan turut dalam ajangnya.
Andjelka Jankovic, Head of Marketing Communication Alternativa Project 2024, mengatakan pihaknya memberikan kesempatan yang sama sutradara perempuan dan laki-laki. Masing-masing ternominasi ada 13 sutradara perempuan dan 13 sutradara laki-laki.
"InDrive adalah perusahaan besar, melalui film mereka punya dampak sosial. Termasuk pada talenta perempuan yang luar biasa," sebutnya dalam konferensi pers yang digelar di Ayom Jogja, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta pada Jumat (29/11/2024).
Total sebanyak 1.043 film terdaftar di festival ini dan diikuti oleh 33 negara. Ribuan film tersebut kemudian diseleksi menjadi 680 film yang terdiri dari 280 film panjang dan 472 film pendek, sampai akhirnya terpilih 25 nominasi.
Andjelka membeberkan ada tiga jenis genre film yang diajukan, meliputi 18 film fiksi, tujuh film dokumenter, dan dua film animasi.
"Melalui film [genre apa pun] sineas dapat mengemukakan isu sosial strategis," ujar Andjelka.
Melalui film, kata Asya, InDrive ingin mengemukakan bahwa bisnis dapat dilakukan dengan bergerak pada kebaikan. Terlebih perusahaannya bergerak dalam bidang penyediaan jasa.
Inovasi kebaikan yang digunakan oleh InDrive dalam menyebarkan kebaikan antara lain menggunakan media olahraga dan film.
Asya menilai, seni dapat menyatakan banyak banyak hal, terutama film.
"Art sangat powerfull. Melalui film, dapat menyatakan keamanan perempuan dan anak," tegasnya.
Inovasi perusahaan melalui ajang Alternativa Film Award & Festival 2024 diharapnya dapat menyentuh hati banyak orang sehingga akhirnya semakin banyak yang bergabung dalam gerakan kebaikan di seluruh dunia.
"Salah satunya adalah mengemukakan masalah keamanan perempuan dalam kehidupan sehari-hari," ucap Egor.
"Yang membuat saya tersenyum tiap saya bangun tidur adalah saya mengetahui apa yang saya kerjakan adalah demi kebaikan seluruh dunia," imbuhnya.
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Sekar Kinasih