tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar atau capital outflow dari pasar domestik mencapai Rp0,83 triliun. Aliran dana itu berdasarkan data setelmen dari 12 Desember sampai dengan 15 Desember 2022.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI l, Erwin Haryono mengatakan modal asing yang keluar selama empat hari tersebut terdiri dari beli neto Rp2,89 triliun di pasar surat berharga negara (SBN) serta jual neto 3,72 triliun di pasar saham domestik.
"Berdasarkan data transaksi 12-15 Desember 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,83 triliun," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
Sementara secara keseluruhan tahun berdasarkan setelmen sampai dengan 15 Desember 2022, aliran modal asing keluar mencapai Rp132,69 triliun di pasar SBN. Sedangkan modal asing masuk Rp64,35 triliun di pasar saham.
Di sisi lain, premi CDS Indonesia dalam lima tahun turun ke 94,15 bps per 15 Desember 2022 dari 97,27 bps per 9 Desember 2022. Hal ini mengindikasikan tingkat risiko berinvestasi di Indonesia mengalami penurunan.
Ke depannya, bank sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Hal itu terutama dalam mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan