tirto.id - Sejak 25 Juli 2025 hingga Rabu (20/8/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat mencatat 10 kali gempa bumi mengguncang wilayah setempat. Rangkaian gempa itu berpusat di sekitar jalur Sesar Lembang yang diduga aktivitasnya tengah meningkat.
Gempa terbaru tercatat pada Rabu (20/8/2025) pukul 12.28 WIB dengan kekuatan 1,7 skala Richter (SR). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut episenter berada pada koordinat 6,81 LS dan 107,51 BT atau di darat, berjarak 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
Menurut analisis BMKG, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Guncangan dirasakan di sejumlah wilayah Bandung Barat dengan skala intensitas II MMI, atau getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan bergoyang. Hingga pukul 13.33 WIB, BMKG memastikan belum ada aktivitas gempa susulan dan tidak ditemukan laporan kerusakan bangunan.
Petugas lapangan BPBD Bandung Barat, Suheri, menyebutkan empat desa terdampak getaran gempa, yaitu Desa Cimanggu Kecamatan Ngamprah, serta Desa Pasirlangu, Desa Tugumukti, dan Desa Pasirhalang Kecamatan Cisarua.
“Sejak 25 Juli sampai hari ini sudah terjadi 10 kali gempa. Titik gempa ini memang dekat dengan Sesar Lembang sehingga diduga aktivitasnya meningkat,” kata Suheri usai sosialisasi mitigasi di Kantor Desa Pasirlangu, Rabu.
Ia menambahkan, getaran yang dirasakan warga bukan berupa guncangan kuat. “Rasanya seperti getaran mobil besar yang melintas, bahkan ada suara mirip tanah amblas,” ucap Suheri.

Warga Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, bernama Cahya, mengaku telah merasakan gempa di daerahnya sejak akhir Juli.
“Sejak 25 sampai 29 Juli itu sudah tiga kali saya merasakan gempa di sini,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Bandung Barat menggelar sosialisasi mitigasi di Desa Pasirlangu pada Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini melibatkan perwakilan empat desa terdampak dengan tujuan memberi pemahaman kepada warga mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi gempa lebih besar akibat dugaan peningkatan aktivitas Sesar Lembang.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Informasi resmi hanya bersumber dari kanal komunikasi BMKG yang terverifikasi, termasuk akun media sosial, situs resmi, serta aplikasi mobile Info BMKG.
=====
Info Bandung Barat adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.
Penulis: InfoBandungBarat
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































