tirto.id - Presidium 212 berencana menyelenggarakan Aksi 67 di depan Kantor Bareskrim Polri, di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Namun sebelum aksi dimulai, Jalan Ridwan Rais dan Jalan Medan Merdeka sudah padat.
Berdasarkan pantauan Tirto, massa yang mayoritasnya perempuan sudah memadati Bareskrim Polri sejak selepas salat jumat. Polisi tampak sudah bersiaga, dan ada juga mobil barracuda. Sementara itu, massa aksi masih bergerak dari Masjid Istiqlal.
Akibatnya, lalu lintas di Jalan Ridwan Rais dari Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau macet. Demikian juga dengan jalan Medan Merdeka Timur.
Selepas melakukan aksi di Bareskrim Polri, peserta aksi yang menyebut gerakannya sebagai 'Aksi Umat Bersatu Tegakkan Keadilan' itu akan melakukan unjuk rasa ke Kantor Kemendagri.
Sebagaimana diberitakan Antara, beberapa tuntutan Aksi 67 itu seperti mendesak Presiden Joko Widodo mengganti Pj Gubermur Jawa Barat Komjen Pol Mochammad Iriawan.
Massa juga menyuarakan penolakan pemberhentian kasus (SP3) Sukmawati Soekarnoputri yang dianggap melecehkan Islam.
Aksi itu juga menuntut pengusutan kasus Viktor Laiksodat yang dianggap menghina Islam sebagaimana dilakukan akademisi Ade Armando.
Massa yang berdatangan ke Istiqlal itu datang sebelum shalat Jumat. Kedatangan mereka berasal dari berbagai penjuru dengan berjalan kaki, naik kendaraan pribadi serta kendaraan umum.
Sebelumnya, terkait aksi itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau masyarakat untuk melakukan aktivitas seperti biasa kendati ada Aksi 67.
Argo menyatakan, kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas sehingga kepadatan arus kendaraan di sekitar lokasi aksi itu bisa dikurangi sehingga tidak memicu kemacetan luar biasa
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Yulaika Ramadhani