Menuju konten utama

Airlangga: Indonesia Kuasai 54 Persen Pasar Kelapa Sawit Dunia

Produksi kelapa sawit Indonesia mencapai 56 juta ton, dan ekspor tembus 26,33 juta ton dengan tujuan ekspor ke lebih dari 125 negara.

Airlangga: Indonesia Kuasai 54 Persen Pasar Kelapa Sawit Dunia
Truk bermuatan kelapa sawit menuju pabrik Permata Bunda di Pematang Panggang, Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (17/7/2023)ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nym.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut 54 persen ekspor sawit dunia dikuasai oleh Indonesia dengan produksi 56 juta ton dan ekspor tembus 26,33 juta ton.

"Tujuan ekspor ke lebih dari 125 negara, terutama untuk pangan, energi, dan hilirisasi yang lain. Sebagai sumber daya devisa, tentunya ini perlu kita jaga terus keberlanjutannya," ujarnya.

Airlangga menjelaskan, kelapa sawit adalah komoditas strategis yang menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia. Data terbaru, nilai ekspor kelapa sawit mencapai Rp28,45 miliar.

Nilai ekspor kelapa sawit mendekati 12 persen dari ekspor non migas. Di sisi lain, tenaga kerja yang bekerja di sektor ini secara langsung dan tidak langsung sebesar 16,2 juta orang.

"Kelapa sawit juga merupakan penggerak perekonomian di wilayah penghasil kelapa sawit dan memberikan kemajuan di perdesaan maupun mengurangi tingkat kemiskinan," ucapnya.

Ia menambahkan, pemerintah terus mengembangkan industri hilir kelapa sawit agar tidak hanya berkonsentrasi kepada ekspor bahan baku, tetapi sampai produk hilir atau akhir yang bernilai tambah tinggi.

"Pemerintah terus mendorong program mandatory biodiesel yang saat ini sudah diuji cobakan untuk B40," ungkapnya.

Airlangga menambahkan, pihaknya mengeluarkan berbagai kebijakan antara lain sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

"Peraturan Presiden tentang ISPO bertujuan untuk mengakselerasi sertifikasi berkelanjutan untuk usaha skala besar serta perkebunan sawit. Peraturan Presiden telah direvisi dan ISPO itu juga mencakup ketertelusuran dari rantai pasok minyak sawit dengan menguatkan konsep hilirisasi," ujarnya.

Baca juga artikel terkait KELAPA SAWIT atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi