Menuju konten utama

Ada Praspa TNI-Polri di Istana, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, pagi ini.

Ada Praspa TNI-Polri di Istana, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, memberikan keterangan pers kepada para wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/7/2025). Tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, pagi ini. Rekayasa lalu lintas tersebut dikarenakan adanya Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri yang dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, mengungkapkan rekayasa lalu lintas itu sudah mulai sejak pukul 07.00 WIB. Rekayasa lalu lintas diberlakukan di Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.

“Akan melakukan pengalihan arus lalu lintas sementara di ruas Jalan Merdeka Utara dan Veteran III mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB,” kata Komarudin saat dikonfirmasi, Rabu (23/7/2025).

Menurut Komarudin, rekayasa lalu lintas ini diberlakukan karena peserta pelantikan yang cukup banyak.

“Karena banyaknya undangan yang akan menghadiri giat pelantikan di Istana Negara,” tutur dia.

Untuk diketahui, Capaja TNI-Polri yang akan dilantik berjumlah 2.000 taruna dan taruni. Mereka terdiri dari 827 Capaja Akademi Militer, 433 Capaja Akademi Angkatan Laut, 293 Capaja Akademi Angkatan Udara, dan 447 Capaja Akademi Kepolisian.

Sebelum dilantik, para Capaja tersebut telah mendapatkan pembekalan dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Sigit menyebut, ribuan Capaja ini terdiri dari 955 Capaja tingkat IV dan 1.022 Capaja tingkat III.

Sigit menekankan kepada para Capaja untuk memperkuat sinergitas saat menjalankan tugas di lapangan. Sebab, berbagai tantangan ke depan akan semakin kompleks dan sinergitas menjadi kunci untuk menuntaskannya.

“Oleh karena itu penting, sekali lagi, saya selalu mengingatkan pentingnya menjaga sinergitas, karena apa? Kalau TNI-Pori terpecah, maka negaranya dalam keadaan bahaya,” ujar dia pembekalannya kepada para Capaja, Jumat (18/7/2025).

Baca juga artikel terkait REKAYASA LALU LINTAS atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash News
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama