Menuju konten utama

Ada Aksi Bela Palestina, Polisi Tak Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Polisi tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/10/2023), meski ada aksi bela Palestina.

Ada Aksi Bela Palestina, Polisi Tak Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Pengunjuk rasa mengikuti aksi damai solidaritas mendukung Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta, Jumat (21/5/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

tirto.id - Polres Metro Jakarta Pusat tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/10/2023), meski ada aksi bela Palestina. Lokasi aksi demo berpusat di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).

"Enggak ada rekayasa lalu lintas (di Jalan Medan Merdeka Selatan)," ujar Kasatlantas Polres Jakarta Pusat Kompol Gomos Simamora melalui sambungan telepon.

Menurut dia, nihilnya rekayasa lalu lintas karena massa unjuk rasa tergolong sedikit, yakni hanya sekitar 100 orang.

Meski demikian, Gomos menyebutkan, pihak Satlantas Polres Jakarta Pusat tetap mengatur lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan. Hal ini dilakukan agar pergerakan kendaraan bermotor di sana tetap berjalan lancar.

Selain itu, pihak Polres Jakarta Pusat juga turut menyiagakan sejumlah personel untuk mengamankan unjuk rasa mendukung Palestina itu.

"Kami cuma pengaturan lalu lintas saja (di Jalan Medan Merdeka Selatan). Aman kondisinya, enggak ada pengalihan. Ada personel yang berjaga di sana," urai Gomos.

Untuk diketahui, massa yang menggelar unjuk rasa di depan gedung Kedubes AS pada hari ini berasal dari Aqsa Working Group. Mereka menuntut kekerasan yang terjadi di jalur Gaza, Palestina, agar dihentikan.

Konflik Israel-Palestina kembali memanas usai Hamas melakukan serangan mendadak lewat darat dan udara terhadap tentara Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023. Israel kemudian melancarkan serangan balasan dan menghajar komplek perumahan, terowongan, masjid, rumah sakit dan rumah para petinggi Hamas di Gaza pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Serangan tersebut menewaskan ratusan orang dan diklaim sebagai pembalasan atas aksi yang dilakukan Hamas sebelumnya. Serangan Israel itu menelan korban jiwa sebanyak 400 orang dan 20 di antaranya adalah anak-anak.

Baca juga artikel terkait KONFLIK PALESTINA-ISRAEL atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang