tirto.id - Alternativa Film Project adalah sebuah inisiatif film nirlaba global dan nomaden yang didirikan oleh inDrive dan didedikasikan untuk mendukung sineas pendatang baru dari industri layar lebar yang sedang berkembang.
Pada Jumat, 29 November 2024, serangkaian upacara dan selebrasi pengumuman pemenang Alternativa Film Awards edisi 2024 berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Yogyakarta. Acara dipandu oleh aktor dan Penggerak SDG PBB untuk Kesetaraan Gender, Hannah Al Rashid.
Selain itu, Alternativa Film Project juga mengumumkan Amerika Latin akan menjadi wilayah fokus barunya mulai tahun 2025, dengan Alternativa Film Ceremony and Awards ketiga yang akan diselenggarakan pada tahun 2026.
Alternativa Film Awards mengakui film-film dengan keunggulan artistik yang juga mengangkat topik-topik sosial dan budaya yang penting, sekaligus memiliki ambisi untuk secara positif memengaruhi kehidupan masyarakat dan komunitas lokal dan untuk melawan ketidakadilan sebagaimana sejalan dengan misi inDrive.
Selain menampilkan pemutaran film dan diskusi publik untuk film-film terpilih, Alternativa Film Project secara paralel menyelenggarakan program Industry Days selama tiga hari untuk membina hubungan antara pembuat film, produser, dan pemimpin dampak sosial dari Asia Tenggara, Asia Tengah, dan panggung global.
Tahun ini merupakan edisi kedua dari penghargaan Alternativa, yang tahun lalu diselenggarakan di Kazakhstan. Akan tetapi, awarding tahun ini bukanlah sekadar upacara untuk rangkaian festival pemutaran film-film nominasi dan pengumuman pemenang, melainkan juga untuk merayakan program Industry Days.
Alternatif Film Awards memberikan penghargaan kepada talenta-talenta perfilman yang memberikan dampak budaya, sosial, dan industri melalui hasil karyanya, alih-alih penghargaan tradisional. Bersama-sama, penghargaan ini memperkuat suara dan cerita yang penting, mendorong percakapan yang bermakna melalui sinema.
Dari 25 film yang terpilih sebagai nominasi, terdapat 13 film berdurasi panjang dan 12 film pendek. Semua berasal dari 14 negara Asia dan disampaikan dalam 20 bahasa yang berbeda.
Pemenang dipilih oleh juri internasional independen yang terdiri atas kalangan pembuat film yang bertanggung jawab secara sosial dan pakar dalam isu-isu seputar dampak sosial.
Juri-juri tersebut meliputi Anand Gandhi (India), Steffi Niederzoll (Jerman), Carol Misorelli (Brasil), Asmara Abigail (Indonesia), Katerina Suvorova (Kazakhstan), Kamila Andini (Indonesia), dan Amir Masoud Soheili (Iran).
Total hadiah sebesar $100.000, dengan masing-masing $20.000 diberikan dalam empat kategori film panjang, dan masing-masing $10.000 untuk dua pemenang dalam kategori Penghargaan Film Pendek.
Pemenang Alternativa Film Awards 2024 terdiri atas sejumlah kategori.
Kategori Spotlight Award menyorot film-film yang mengangkat isu-isu sosial yang terabaikan ke perhatian publik, mengungkap kisah-kisah yang mungkin tidak akan terungkap.
PEMENANG: BIRD OF A DIFFERENT FEATHER/ MIKKA BANNADA HAKKI
Sutradara: Manohara K
India, 2024
Genre: Drama, Komedi
Bahasa: Kannada
Pemeran Utama: Jayashree, Rekha Kudligi, Manisha
“Film ini menggambarkan protagonis mudanya—bukan sebagai korban, tetapi sebagai individu yang cerdas, tanggap, dan pendiam yang menghadapi kontradiksi di dunianya. Film ini memikat kita dengan mengeksplorasi bagaimana orang menghadapi perjuangan dengan humor dan kesadaran diri. Tanpa menghakimi orang-orang di sekitarnya—bahkan mereka yang tanpa sengaja membuatnya frustrasi—film ini mengungkap bakat hebat yang tersembunyi di tempat-tempat yang tak terduga. Bakat yang dapat memperkaya kita semua jika dipupuk. Atas kemanusiaan berlapis dan ironi puitisnya, kami mempersembahkan Spotlight Award kepada Bird of a Different Feather, yang disutradarai oleh Manohara K," demikian pernyataan yang diberikan oleh tim dewan juri.
Kategori Future Voice Award menghargai sineas pendatang baru yang film fitur pertama atau keduanya menunjukkan potensi mendalam untuk mendorong perubahan dalam industri film dan masyarakat luas.
PEMENANG: CU LI NEVER CRIES/ CU LI KHÔNG BAO GIỜ KHÓC
Sutradara: Pham Ngoc Lan
Vietnam, 2024
Genre: Drama
Bahasa: Vietnam
Pemeran Utama: Minh Chau, Ha Phuong, Xuan An, Hoang Ha
“Karena film ini dengan ahli memainkan spektrum bahasa sinematik, menyelaraskan bentuk dan konten. Karena film ini mengeksplorasi beban emosional dari mimpi yang hancur, kesenjangan generasi, dan kekosongan abadi dari utopia komunis yang gagal. Karena secara puitis merangkai memori pribadi, kehilangan budaya, dan sejarah selektif, yang mencerminkan kompleksitas Vietnam dengan keindahan yang menghantui. Karena film ini beresonansi sebagai meditasi mendalam tentang ketahanan, nostalgia, dan perjalanan waktu. Penghargaan Future Voice diberikan kepada Cu Li Never Cries oleh Pham Ngoc Lan,” papar pandangan dewan juri yang disampaikan Steffi Niederzoll.
Kategori penghargaan Alter merayakan film yang menginspirasi transformasi sosial dengan membahas isu-isu kritis seperti hak asasi manusia, migrasi, dan tantangan lingkungan.
PEMENANG: GRAND ME
Sutradara: Atiye Zare Arandi
Iran, 2024
Genre: Dokumenter
Bahasa: Persia
“Dengan kepekaan yang luar biasa, film ini dengan cermat mengeksplorasi kompleksitas masa kanak-kanak, dinamika keluarga, dan ketegangan antara kepolosan dan realitas orang dewasa. Melalui mata protagonis mudanya, film ini menunjukkan betapa pentingnya bagi anak-anak untuk didengar dan dipahami dalam perjuangan mereka. Berlatar belakang Iran kontemporer, narasi tersebut juga merefleksikan ketidaksetaraan gender, di mana keputusan memerlukan persetujuan seorang ayah, membentuk persepsi anak terhadap dunia. Film ini menangkap tema-tema ini dengan kejujuran dan keanggunan yang luar biasa. Penghargaan Alter diberikan kepada Grand Me karya Atiye Zare Arandi,” demikian pandangan dewan juri sebagaimana disampaikan oleh Carol Misorelli.
Kategori penghargaan selanjutnya, Nativa, mengakui karya yang menggali identitas nasional atau budaya, memamerkan kisah-kisah yang menempatkan daerah dan komunitas di peta global.
PEMENANG: THE ADAMANT GIRL/ KOTTUKKAALI
Sutradara: Vinothraj PS
India, 2024
Genre: Drama
Bahasa: Tamil
Pemeran Utama: Soori Muthuchamy, Anna Ben
“Ini adalah film yang memaksa kita untuk menghadapi kontradiksi budaya dan komunitas, di mana kekuasaan sering kali bersembunyi di balik kedok tradisi. Film ini bertanya: Dalam mempertahankan identitas budaya, ide apa yang layak diwarisi, ritual apa yang harus dibuang, dan siapa yang memutuskan? Melalui pembangkangan diam-diam seorang wanita muda, satu baris dialog, dan rambut yang terurai dari kebebasan yang dibayangkannya, cerita ini menantang ketidakadilan sistemik yang disamarkan sebagai budaya asli. Atas eksplorasi yang tak tergoyahkan tentang ketegangan antara kesetaraan dan tradisi, kami dengan bangga mempersembahkan Penghargaan Nativa kepada The Adamant Girl yang disutradarai oleh P. S. Vinothraj," demikian pernyataan dari dewan juri yang disampaikan oleh Anand Gandhi.
Sementara itu, penghargaan Film Pendek berusaha mendukung para pembuat film yang berani dari wilayah fokus. Penghargaan ini diberikan kepada dua film pendek yang berdampak dengan visi yang jelas untuk perubahan.
PEMENANG: WASHHH
Sutradara: Mickey Lai
Malaysia, 2024
Genre: Drama
Bahasa: Melayu, Inggris, Mandarin
Pemeran Utama: Farah Ahmad, Esha Anum, Kaana Selvam, Li Xuan Siow
“Film ini secara sensitif mempertanyakan banyak topik rumit tentang gadis-gadis muda muslim di Asia Tenggara dalam satu situasi. Sinematografi dan penampilannya dengan kuat menangkap setiap lapisan tekanan, kemarahan, kebingungan, frustrasi yang muncul di antara isu-isu tersebut. Film ini menunjukkan bagaimana menstruasi, siklus alami dalam tubuh wanita, dapat memberikan perspektif yang beragam dalam budaya yang berbeda. Sebuah refleksi intim dari satu suara yang sangat khusus yang mendefinisikan betapa pentingnya sinema bagi kita, saat ini. Penghargaan Film Pendek diberikan kepada Washhh oleh Mickey Lai,” demikian apresiasi dewan juri sebagaimana disampaikan oleh Kamila Andini.
PEMENANG: A CLEANING SERVICE / LAU LẠI ĐẦU TỪ
Sutradara: Nguyen Duy Anh
Vietnam, 2024
Genre: Dokumenter
Bahasa: Vietnam
“Dengan penceritaan yang puitis dan pendekatan inovatif dalam mengeksplorasi norma ketenagakerjaan, gender, dan masyarakat, film ini memikat dengan visual yang memukau dan soundscapes yang berlapis. Film ini menantang persepsi sekaligus merayakan ketahanan dan secara mendalam mencerminkan realitas kontemporer. Atas penggunaan teknik dokumenter hibrida yang luar biasa untuk menyoroti isu-isu yang kompleks, Penghargaan Film Pendek diberikan kepada A Cleaning Service oleh Duy Anh Nguyen," demikian pernyataan yang diberikan oleh Amir Masoud Soheili.
Selain keenam penghargaan di atas, Penghargaan Resonansi diberikan kepada film Thailand How to Make Millions Before Grandma Dies (2024) yang disutradarai oleh Pat Boonnitipat).
Film ini dipandang berhasil menyentuh hati yang menyelidiki kompleksitas hubungan keluarga, pengorbanan, dan pengejaran kebahagiaan. Penghargaan ini merayakan keberhasilan luar biasa dengan penonton, dan meskipun tidak termasuk dalam panggilan terbuka dan tidak memberikan penghargaan uang, pemenang dalam kategori ini akan menerima pelatihan atau program bimbingan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Dalam acara malam penghargaan, Liza Surganova, Head of Alternativa Film Project, menyampaikan, “Pemenang hadiah ini membahas masalah keluarga yang rumit tentang merawat orang tua, memiliki hubungan kasih sayang yang tulus dengan kerabat, dan menemukan tempat kalian dalam keluarga dengan nada yang ringan dan humor. Ini adalah film yang sangat menyentuh, membahas hubungan antara pengasuh dan penerima perawatan, sebuah masalah yang sangat relevan bagi populasi yang terus bertambah di Asia Tenggara dan di seluruh dunia.”
Arsen Tomsky, CEO dan pendiri inDrive, yang mendirikan Alternativa Film Project, juga menyapa hadirin melalui video, “Merupakan suatu kehormatan besar untuk menyelenggarakan Penghargaan dan festival tahun ini di Yogyakarta, dan kami sangat gembira menyambut lebih dari 3.000 penonton untuk menonton film-film hebat ini, dan memperluas dampaknya dalam perayaan seni yang sesungguhnya. Kami memiliki tim yang terdiri dari hampir 200 orang, sebagian besar penduduk lokal, yang telah bekerja keras untuk mewujudkan inisiatif luar biasa ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Mas Garin, tuan rumah terhormat kami untuk malam ini - dan juga mitra kami melalui GIK.”
Liza Surganova juga menyampaikan, "Kami bangga merayakan setiap pemenang Alternativa Film Awards 2024, yang karya-karyanya yang luar biasa mewujudkan kekuatan transformatif sinema. Film-film ini tidak hanya mendorong batasan ekspresi artistik tetapi juga menyoroti isu-isu sosial yang mendesak, memicu percakapan yang dapat menginspirasi perubahan yang berarti. Kami percaya pada potensi penceritaan untuk menyatukan masyarakat dan mengatasi tantangan sistemik, dan Alternativa Film Project adalah cara kami untuk memperjuangkan bakat luar biasa yang mendorong narasi ini maju. Kami bertujuan untuk memberikan visibilitas internasional yang lebih besar kepada para pembuat film yang karyanya berpotensi membawa perubahan sosial, dan saya senang melihat visi itu terbentuk. Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memberdayakan para pembuat film untuk terus menciptakan seni yang beresonansi, mengangkat, dan berdampak pada masyarakat menjadi lebih baik - dan melihat ke masa depan, kami bersemangat untuk menyebarkan fokus ini ke Amerika Latin untuk edisi ketiga kami."
Alternativa Film Project merupakan langkah terbaru dalam serangkaian upaya perusahaan untuk menghadapi ketidakadilan sistemik dan menciptakan peluang bagi masyarakat yang kurang terlayani.
Dengan memberikan perhatian pada industri film yang acap kali terabaikan, Alternativa berusaha mengangkat generasi baru suara-suara artistik dan membagikan kisah mereka di panggung global.
Alternativa Film Project pertama kali diluncurkan pada tahun 2023 oleh inDrive, sebuah perusahaan teknologi global yang dikenal dengan model harga tumpangan peer-to-peer.