Menuju konten utama

9 Cara Menyimpan Sikat Gigi Agar Bebas Kuman: Jangan Lupa Dibilas

Cara menyimpan sikat gigi dengan benar agar bebas kuman: mulai dari jangan lupa membilas hingga tahu kapan waktu mengganti sikat.

9 Cara Menyimpan Sikat Gigi Agar Bebas Kuman: Jangan Lupa Dibilas
Ilustrasi Sikat Gigi. foto/istockphoto

tirto.id - Menyimpan sikat gigi secara benar dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut seseorang. Menyimpan sikat gigi baik di rumah atau saat bepergian tentu memiliki cara yang berbeda.

Lalu bagaimana cara yang aman dan benar menyimpan sikat gigi agar bebas dari kuman? Berikut 9 tips yang bisa dilakukan seperti dilansir dari situs Best Health Magazine:

1. Bilas setelah dipakai

Sebelum meletakkan sikat gigi, bilas sikat secara menyeluruh dengan air keran. Pastikan agar tidak meninggalkan pasta gigi atau kotoran apa pun di kepala sikat.

2. Simpan sikat gigi dengan tegak

Menyimpan sikat gigi dengan tegak, dalam cangkir atau rak sikat gigi, akan membuat air mengalir keluar dari kepala sikat.

3. Simpan di tempat terbuka

Jika ingin sikat mengering secara menyeluruh. Pastikan memiliki akses sirkulasi udara yang baik, dan tidak berada dalam laci kecil atau kabinet saat tidak digunakan.

Jika tetap lembab, maka bakteri akan tumbuh di sikat gigi, dan bakteri bisa meyebabkan pilek, sakit tenggorokan atau bahkan sakit kanker tenggorokan.

4. Jauhkan dari sikat gigi lain

Jangan biarkan sikat gigi satu dan yang lainnya saling bersentuhan. Bakteri pada satu sikat dapat mengkontaminasi silang ke sikat gigi lain.

5. Hindari toilet dan wastafel

Setelah membuka sikat gigi, pastikan sikatnya tidak terlalu dekat ke wastafel. Cara ini untuk menghindari percikan dengan air kotor atau sabun ketika ada anggota keluarga mencuci tangan.

Demikian juga, jauhkan sikat setidaknya tiga kaki dari toilet. Penelitian telah menunjukkan ada efek aerosol kuman ketika toilet disiram.

6. Jauhkan dari produk pembersih

Jika menyimpan pembersih rumah tangga di kamar mandi, pastikan sikat gigi tidak diletakkan di tempat yang bisa bersentuhan dengan bahan-bahan kasar atau beracun.

7. Pertimbangkan penyimpanan sikat saat melakukan perjalanan

Pastikan untuk memilih travel case yang cukup besar saat sedang melakukan perjalanan. Sikat tidak boleh terlalu berada di ruang sempit dan sebaiknya ada lubang ventilasi di tas.

8. Peralatan dapur dan sikat gigi tidak tercampur

Jangan letakkan sikat gigi dengan microwave atau peralatan elektronik dapur lainnya, karena peralatan tersebut justru bisa merusak sikat gigi.

9. Tahu kapan harus mengganti sikat gigi

Jangan gunakan sikat gigi yang sudah rusak, seperti kondisi aus atau bulu sikatnya terentang, yang biasanya terjadi setelah pemakaian sekitar tiga bulan.

Ini juga merupakan tanda bahwa sikat gigi harus segera diganti. Selain itu, ganti sikat gigi jika baru saja terkena flu.

Menurut asisten profesor klinis University of Florida College of Dentistry, Sharon Cooper seperti diwartakan WebMD, jika memiliki penyakit sistemik atau gangguan kekebalan tubuh, maka bisa merendam sikat gigi dalam obat kumur antibakteri,

"Sikat gigi bisa terkontaminasi dengan organisme mikroba oral setiap kali menyentuh mulut," kata Cooper.

Virus dan bakteri dari mulut orang yang terinfeksi bisa hidup berminggu-minggu di permukaan sikat gigi dan terus menyebabkan penyakit.

Bahkan mikroorganisme yang normal dan sehat dapat menyebabkan infeksi, terutama jika mereka memasuki jaringan gusi Anda karena cedera misalnya sariawan.

Baca juga artikel terkait SIKAT GIGI atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH