tirto.id - PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023 sudah mulai dibuka di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Jakarta.
Ini berarti anak sekolah yang akan naik ke jenjang pendidikan selanjutnya seperti dari SMP ke SMA harus menentukan sekolah mana yang akan dipilih untuk menuntut ilmu.
Di Jakarta, banyak jenis sekolah SMA yang bisa menjadi pilihan calon siswa, salah satunya SMA Swasta. Berbagai jenis SMA Swasta juga tersedia di Ibukota mulai dari biaya termurah hingga biaya termahal.
Umumnya, sekolah dengan biaya termahal menawarkan segudang fasilitas ala kaum jetset. Biaya yang harus digelontorkan untuk sekolah di SMA termahal di Jakarta bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Tentu nominal tersebut cukup membuat kaum menengah ke bawah mengerutkan kening. Tapi bagi mereka yang punya biaya, merogoh kocek dengan biaya fantastis bukan suatu masalah untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Daftar SMA Termahal di Jakarta
Terdapat sederet SMA termahal di Jakarta mulai dari Jakarta Intercultural School (JIS) hingga British School Jakarta (BSJ), berikut ini adalah daftarnya:
1. Intercultural School (JIS)
Intercultural School (JIS) terkenal sebagai sekolah dengan fasilitas pendidikan yang lengkap. Tidak hanya belajar pendidikan akademik, di JIS siswa juga fokus mengembangkan pendidikan non akademik berdasarkan bakat dan minat.
JIS menyediakan ekstrakulikuler untuk pengembangan bakat dan minat siswa dikombinasikan dengan fasilitas misalnya ruang musik, studio seni, lapangan tenis, perpustakaan, auditorium, dan lain sebagainya. Untuk menyekolahkan anak di JIS, orang tua harus menyiapkan Rp500 juta per tahun.
2. British School Jakarta (BSJ)
British School Jakarta (BSJ) adalah sekolah yang didirikan pada 1973 di Jakarta di bawah naungan Kedutaan Besar Britania Raya.
Sebagai sekolah yang masuk ke jajaran termahal di Jakarta. BSJ dilengkapi fasilitas mewah penunjang pendidikan siswanya seperti lapangan olahraga lengkap, kolam renang berstandar olimpiade, gym, studio tari, dan lain-lain. Biaya yang harus disiapkan selama setahun untuk sekolah di BSJ adalah Rp300 juta.
3. ACG School Jakarta
ACG School Jakarta menerapkan kurikulum University of Cambridge International Examniations dengan fasilitas sekolah yang mumpuni dan berstandar internasional. Anak bisa bersekolah di ACG School Jakarta mulai dari usia 3 hingga 17 tahun.
Siswa di ACG School Jakarta disiapkan menu makanan yang telah diolah sesuai gizi harian yang dibutuhkan anak.
ACG School Jakarta juga menyiapkan psikolog untuk mendampingi siswa menghadapi masalah yang mungkin mereka hadapi.
SPP pendidikan di ACG Jakarta berkisar Rp235 juta hingga Rp310 juta. Belum termasuk biaya bangunan Rp37,6 juta, transportasi 19,3 juta, English Language Support (ELS) Rp37 juta per semester.
4. Singapore International School (SIS)
Sesuai dengan namanya, sekolah ini mengadopsi kurikulum Singapura dalam proses belajar mengajar. SIS berorientasi tinggi pada persiapan siswa yang akan melanjutkan ke universitas di kemudian hari setelah lulus dari SIS.
Program untuk mencapai tujuan itu adalah dengan mengembangkan kesejahteraan intelektual, sosial, emosional, hingga fisik.
Supaya anak bisa belajar di SIS, orang tua harus mengeluarkan biaya Rp100 jutaan. Nominal tersebut masih di luar kebutuhan lainnya seperti biaya bangunan dan lain-lain.
5. Global Jaya International School
Global Jaya International School mengusung kurikulum Cambridge. Seperti SMA mahal lainnya sekolah ini dilengkapi fasilitas seperti AC, laboratorium, ruang musik, lapangan olahraga, kolam renang, teater, dan lain-lain.
Biaya untuk bersekolah di Global Jaya International School mencapai Rp160 juta per tahun. Jumlah tersebut masih bisa lebih tergantung dengan kebutuhan siswa dan ketentuan yang dapat berubah pada tahun ajaran baru.
6. SMA Dwiwarna (Islamic Boarding School)
Sekolah ini adalah pesantren modern dengan fasilitas lengkap dan pengajar yang mumpuni. Siswa memiliki akses penuh pada fasilitas sekolah seperti lapangan basket, futsal, hingga area memanah.
Biaya untuk bersekolah di SMA Dwiwarna, Rp78 juta per tahun belum termasuk biaya di awal masuk Rp60 juta dan uang seragam serta buku.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari