Menuju konten utama

6 Jenis Kebiasaan Buruk di Rumah yang Pengaruhi Kesehatan Tubuh

Apa saja kebiasaan buruk di dalam rumah yang berdampak pada kesehatan?

6 Jenis Kebiasaan Buruk di Rumah yang Pengaruhi Kesehatan Tubuh
Ilustrasi Rumah Kotor. foto/istockphoto

tirto.id - Kebiasaan buruk anggota keluarga di rumah adalah hal yang akan mengganggu kenyamanan rumah, baik sebagai tempat istirahat ataupun tempat beraktivitas.

Keadaan rumah yang tidak baik bisa jadi menjadi sumber penyakit bagi penghuninya. The Guardian menulis, rumah yang aman, tenteram, adalah landasan penting untuk keluarga membangun kualitas hidup yang lebih baik, mengakses layanan yang mereka butuhkan, serta mendapatkan kemandirian yang lebih besar.

Keadaan itu sendiri bisa terjadi karena kebiasaan buruk pemiliknya, sehingga rumah menjadi tidak sehat baik secara disadari maupun tidak. Sebuah studi menyebutkan, munculnya asma merupakan salah satu dampak buruk yang paling sering dikaitkan dengan lingkungan dalam ruangan atau lingkungan rumah.

Namun tak hanya itu, penyakit kulit dan penyakit lain juga bisa saja muncul karena kebiasaan buruk pemiliknya dalam merawat rumah. Apa saja kebiasaan buruk di dalam rumah yang berdampak pada kesehatan?

1. Membiarkan rumah terlalu dingin

The Guardian menulis, membiarkan rumah selalu dingin bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan reumatik, serta memperburuk kesehatan mental. Keadaan ini juga dapat memicu penyakit asma dan masalah pernafasan lain.

2. Terlalu banyak menimbun barang

Masih dari sumber yang sama, satu juta anak-anak yang tinggal di rumah yang penuh sesak memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar untuk terkena meningitis dan tiga kali lebih mungkin memiliki masalah pernapasan.

Rumah yang penuh sesak juga dikaitkan dengan pertumbuhan yang lambat pada anak-anak yang berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebagai orang dewasa.

3. Jarang membuka ventilasi di ruangan di dalam rumah

Seperti yang kita tahu ventilasi merupakan sarana sirkulasi udara bersih dari dalam rumah. Sirkulasi udara ini bertujuan menciptakan ketersediaan udara bersih yang rendah polusi dengan maksud menjaga kelembapan dan suhu yang nyaman bagi penghuni di dalam bangunan.

Polusi udara di dalam rumah bisa disebabkan oleh beberapa hal, yakni gas nitrogen dioksida dari kompor, debu saat membersihkan rumah, bakteri dari hewan peliharaan, serta asap rokok yang bisa jadi masuk ke dalam rumah.

4. Tingkat kelembaban yang tinggi

Keadaan lembab biasanya terjadi pada hunian yang terlalu ramai. Sejumlah penelitian telah banyak mengaitkan bahwa keadaan rumah yang terlalu lembab mengakibatkan beberapa permasalahan kesehatan. Termasuk gejala pernapasan, mual dan muntah dan kesehatan umum yang buruk. Kelembaban hunian juga dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.

5. Tidak mencopot sepatu di dalam rumah

Menggunakan sepatu di dalam rumah hanya akan mengakibatkan tersebarnya bakteri di dalam rumah. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Arizona, 10 orang diberi sepatu baru untuk dipakai selama dua minggu, yang kemudian diuji dan ditemukan mengandung lebih dari 400.000 jenis bakteri, termasuk E. coli, berbagai jenis pneumonia dan bug jahat lainnya. Bakteri-bakteri ini tentunya akan memperburuk kesehatan dan kualitas kesehatanh di dalam rumah.

6. Penggunaan produk pembersih rumah yang tidak sesuai

Kadang kala kita kerap bereksperimen dengan produk pembersih yang baru. Akan tetapi kita juga harus mengerti tentang kandungan dari pembersih dan juga alergi yang dimiliki oleh anggota keluarga di rumah. Hal ini dilakukan untuk menghindari alergi dan penyakit terutama penyakit kulit yang bisa saja terjadi.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN TUBUH atau tulisan lainnya dari Rachma Dania

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Yulaika Ramadhani