tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan sebanyak 172.971 peserta yang mengikuti Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
Namun, dari ratusan ribu siswa yang mendaftar, hanya 58.140 peserta saja yang diterima sesuai daya tampung. Peserta yang lolos akan diumumkan pada Jumat (15/4/2022) lusa.
Saat ini, proses SPAN-PTKIN memasuki tahap finalisasi. Rektor PTKIN berkumpul di Jakarta tadi malam (12/4/2022) untuk menggelar rapat final penentuan kelolosan.
Kepala Sekretariat SPAN-UM PTKIN 2022, Mukhsin Jamil mengatakan, proses seleksi dilakukan secara otomatis menggunakan aplikasi komputer.
“Semua data yang masuk di-ranking berdasar nilai rapor dan prestasi akademik lainnya," ujar Mukhsin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/4/2022).
Dia menuturkan, proses tersebut dilakukan untuk menjamin transparansi. Mukhsin menjelaskan, siswa yang mendaftar SPAN-PTKIN seluruhnya merupakan murid yang berprestasi.
Sebab, mereka tidak bisa langsung mendaftar tanpa dilakukan input data terlebih dahulu oleh sekolahnya. Tetapi, harus ada yang gugur dalam seleksi karena keterbatasan kapasitas atau daya tampung.
Dengan demikian, setiap siswa tidak bisa sembarang mengklaim berprestasi dan berhak mendaftar SPAN-PTKIN. Tetapi, harus diawali input data oleh sekolah sebagai siswa yang layak atau eligible untuk mendaftar SPAN-PTKIN.
Setelah itu, setiap siswa yang eligible menuntaskan proses pendaftaran SPAN-PTKIN secara sendiri-sendiri. Mukhsin menyatakan, total ada 10.927 sekolah yang menginput data siswanya di sistem SPAN-PTKIN.
”Mayoritas dari sekolah. Karena jumlah sekolah sendiri lebih banyak ketimbang madrasah," ucapnya.
Kata Mukhsin, pendaftar didominasi lulusan sekolah umum ketimbang madrasah. Meski demikian, hal itu tidak menjadi persoalan.
Mukhsin mengimbau bagi peserta yang dinyatakan lolos agar segera melakukan daftar ulang di kampus yang dituju. Ketentuan teknis pendaftaran ulang nanti disampaikan oleh masing-masing kampus.
Bagi peserta yang tidak lolos, kata Mukhsin, masih ada kesempatan masuk PTKIN melalui ujian masuk (UM) yang berbasis tes.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Fahreza Rizky