tirto.id - Sejumlah contoh catatan wali kelas untuk siswa yang belum bisa membaca dapat dijadikan acuan oleh guru untuk mengisi rapor akhir semester. Catatan tersebut juga berisi motivasi agar siswa giat belajar.
Catatan ini bisa menjadi suntikan semangat kepada orang tua atau wali murid untuk mendampingi siswa belajar di rumah. Pasalnya, kolaborasi orang tua atau wali murid, wali kelas, dan murid dibutuhkan untuk mendukung proses akademik siswa.
Menulis motivasi dengan pilihan kata yang tepat menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Pada catatan tersebut, guru bisa menyampaikan pesan yang apa adanya tentang hasil belajar siswa. Termasuk bahwa siswa bersangkutan belum bisa membaca. Namun, di sisi lain, guru perlu memberi motivasi agar siswa tidak rendah diri dan tetap bersemangat.
Kumpulan Contoh Catatan Wali Kelas untuk Siswa yang Belum Bisa Membaca
Pada catatan rapor ini, guru perlu memaparkan beberapa poin tentang kendala belajar siswa, khususnya kemampuan membaca. Misalnya peserta didik kesulitan untuk membaca gabungan huruf.
Berikut kumpulan contoh catatan wali kelas untuk siswa yang belum bisa membaca:
- [Nama siswa] mempunyai kepedulian sosial yang baik. Namun masih membutuhkan pendampingan dalam mengenal huruf dan suku kata.
- Saat ini [nama siswa] belum lancar membaca, namun menunjukkan semangat belajar yang baik.
- Siswa menunjukan sikap yang positif selama pembelajaran di kelas. Hanya, orang tua perlu rutin untuk membantu [nama siswa] mengenali huruf. Terutama suku kata yang mengandung huruf ‘NG’.
- Kemampuan membaca [nama siswa] masih dalam tahap awal, mohon dukungan dari orang tua. Orang tua dapat melatih membaca dengan benda-benda di sekitar.
- Kami mengajak orang tua untuk membacakan buku sederhana setiap hari bersama anak. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan dan minat membaca anak.
- [Nama siswa] masih perlu dibimbing dalam membedakan huruf vokal dan konsonan. Anak bisa berlatih dengan kosa kata sederhana.
- Diperlukan kerja sama antara sekolah dan rumah dalam membangun keterampilan membaca [nama siswa]. Untuk itu, orang tua dapat mengenalkan kosa kata dasar kepada anak.
- [Nama siswa] belum bisa membaca kata sederhana, mohon latihan tambahan di rumah dengan metode yang menyenangkan, tanpa memberikan beban. Semoga [nama siswa] senantiasa menjadi anak yang menyenangkan!
- Mohon meluangkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk latihan membaca bersama anak. Latihan membaca dapat dilakukan dengan tema-tema yang disukai anak. Tetap semangat membimbing [nama siswa].
- [Nama siswa] mudah terdistraksi saat kegiatan membaca, perlu pendekatan yang lebih fokus. Dengan lebih fokus membaca, niscaya [nama siswa] akan lebih mudah memahami pembelajaran.
- Anak mudah bosan saat membaca, bisa dibuatkan suasana belajar yang menyenangkan.
- Saat ini [nama siswa] belajar mengenali huruf awal dari benda di sekitarnya. Orang tua dapat mendampingi anak belajar agar semakin bersemangat.
- Kami mengajak orang tua untuk rutin berdialog dengan anak menggunakan kata-kata sederhana. Hal penting membantu anak dalam belajar membaca.
- Diperlukan penguatan di rumah agar anak lebih cepat mengenal huruf. Luangkan waktu 10-15 menit untuk mendampingi anak belajar, khususnya membaca.
- [Nama siswa] masih belum bisa membaca kata 2 suku kata, mohon dibimbing secara perlahan dengan metode yang menyenangkan.
- Orang tua dapat mengajak anak menyebutkan nama huruf saat bermain atau beraktivitas di rumah. Misalnya benda-benda sederhana yang mudah ditemukan di dalam rumah.
- [Nama siswa] memerlukan perhatian khusus dalam proses belajar membaca. Untuk itu, orang tua perlu meluangkan waktu mendampingi anak belajar.
- Anak perlu didorong untuk lebih sering melihat dan mendengar huruf. Orang tua dapat mendampinginya dengan kosa kata sederhana yang sering di dengar oleh anak.
- Kemajuan membaca [nama siswa] masih lambat, tapi dengan latihan yang konsisten akan membaik. Tetap semangat Bapak/Ibu dalam mendampingi anak belajar di rumah!
- Kami percaya dengan kerja sama yang baik antara sekolah dan orang tua, kemampuan membaca [nama siswa] akan berkembang.
- [Nama siswa] memiliki semangat belajar, namun masih kesulitan dalam membaca suku kata. Orang tua dapat belajar bersama anak di rumah khususnya membaca dua suku kata.
- Kami mendorong orang tua menggunakan buku bergambar untuk menumbuhkan minat baca anak. Hal ini dapat memotivasi anak riang belajar membaca.
- [Nama siswa] sering terbalik menyebutkan huruf, mohon latihan pelafalan yang konsisten. Tidak perlu lama, cukup 10 menit per hari.
- Anak perlu dikenalkan dengan abjad secara perlahan dan menyenangkan. Orang tua dapat menggunakan beragam metode seperti buku bergambar, papan tulis dan lainnya.
- [Nama siswa] masih kesulitan menggabungkan huruf menjadi suku kata. Namun, siswa memiliki minat belajar yang tinggi.
- Mohon kerja samanya agar anak dapat lebih fokus saat latihan membaca. Hal ini bisa dilatih dengan mengurangi paparan layar hp.
- Kami sedang fokus membimbing [nama siswa] dalam mengenali huruf a–z. Orang tua dapat mendampingi anak mengenalkan huruf sederhana melalui metode yang menyenangkan.
- Perlu diberikan motivasi positif agar anak percaya diri saat belajar membaca. Tidak perlu marah jika anak masih terbata-bata membaca. Tetap semangat dampingi anak belajar di rumah!
- [Nama siswa] belum mengenali semua huruf, latihan secara konsisten sangat diperlukan dengan metode yang menyenangkan.
- Harap bantu anak berlatih membaca kartu huruf setiap hari. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan membaca anak.
- Saat ini [nama siswa] baru mengenal sebagian huruf, mari terus dukung proses belajarnya. Orang tua dapat mendamipingi anak belajar di rumah.
- Perlu pendekatan bermain untuk menumbuhkan minat baca [nama siswa]. Maka orang tua perlu meluangkan waktu 10-15 menit agar anak bersemangat belajar membaca.
- [Nama siswa] masih belum bisa membaca kalimat pendek, kami mohon kesabaran dan kerja sama orang tua. Perlahan tapi pasti anak akan bisa membaca.
- Perlu dibiasakan mengenal huruf melalui aktivitas sehari-hari di rumah. Misalnya dengan kosa kata sederhana yang sering di dengar.
- [Nama siswa] masih terbata-bata dalam membaca huruf, mohon bantuannya untuk latihan di rumah dengan metode yang menyenangkan.
- Kami menyarankan penggunaan media visual seperti kartu huruf untuk membantu [nama siswa]. Dengan metode tersebut, anak semakin tertarik belajar membaca.
- Perkembangan membaca [nama siswa] masih perlu perhatian lebih. Untuk itu, orang tua dapat meluangkan waktunya untuk mendapingi anak belajar membaca.
- [Nama siswa] membutuhkan waktu lebih untuk memahami bunyi huruf. Orang tua perlu mendampingi anak belajar dirumah.
- Latihan membaca bisa dilakukan melalui lagu anak-anak yang mengandung suku kata sederhana. Hal ini terasa menyenangkan bagi anak dibanding berhadapan dengan buku.
- Diharapkan orang tua ikut aktif membimbing anak membaca minimal 10 menit per hari. Hal ini bermanfaat dalam mendorong minat belajar anak.
- [Nama siswa] membutuhkan lebih banyak pengulangan dalam belajar huruf. Orang tua dapat menggunakan media gambar dalam mendampingi anak belajar membaca.
- Saat ini [nama siswa] lebih mudah mengenal huruf dengan bantuan gambar. Orang tua dapat mendampingi anak belajar di rumah.
- Perlu strategi belajar yang menarik agar anak lebih tertarik membaca. Misalnya dengan mengajaknya berkeliling kota dan mengeja huruf di sudut kota.
- Kami berharap orang tua menyediakan waktu untuk membacakan cerita bagi anak. Sebab, pendampingan orang tua di rumah berpengaruh terhadap minat membaca murid.
- [Nama siswa] belum dapat membaca kata dengan benar, mohon latihan di rumah secara rutin dengan metode yang menyenangkan.
- Anak masih belajar mengenali suku kata terbuka dan tertutup. Untuk itu, orang tua dapat mendampingi belajar di rumah menggunakan metode yang menyenangkan.
- [Nama siswa] kadang lupa huruf yang sudah dikenalnya, mohon penguatan di rumah khususnya bacaan dua suku kata.
- Anak menunjukkan minat saat dibacakan cerita, ini bisa dimanfaatkan untuk melatih kemampuan membacanya.
- Perlu membiasakan anak membaca buku bergambar bersama keluarga untuk meningkatkan minat membaca.
- [Nama siswa] belum bisa membaca mandiri, perlu dukungan penuh dari lingkungan rumah. Untuk itu, orang tua harus meluangkan waktu mendampingi anak belajar.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id







































