tirto.id - Kata-kata NKRI Harga Mati menjadi jeritan awal yang menegaskan bahwa semangat cinta tanah air dan kedaulatan bangsa tidak bisa ditawar. Kata-kata NKRI Harga Mati ini merupakan simbol persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia, sekaligus jargon nasionalisme yang menggema dalam hati setiap warga negara.
Kata-kata NKRI Harga Mati juga menjadi kata kata kemerdekaan sebagai pengingat perjuangan masa lalu dan harapan masa depan yang gemilang.
Kata kata perjuangan kemerdekaan ini menjadi pengobar semangat masyarakat untuk menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa.

Sejarah Slogan NKRI Harga Mati
Kata-kata NKRI Harga Mati pertama kali dicetuskan oleh KH. Muslim Rifai Imampuro, akrab disapa Mbah Liem, pendiri Pondok Pesantrean Al-Muttaqien Pancasila Sakti di Klaten.
Dilansir dari laman NU Online, Mbah Liem juga dikenal dekat dengan almarhum Gus Dur, jauh sebelum menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke-4.
Dalam berbagai kesempatan dan pertemuan ulama, acara pesantren, maupun pidato publik, Mbah Liem dengan lantang menyerukan jargon NKRI Harga Mati sebagai penegasan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah final dan tidak bisa diganggu gugat. Salah satu doa dalam pidato Mbah Liem yaitu, "mugo-mugo NKRI Pancasila Aman Makmur Damai Harga Mati".
Menurut Ali Mahbub, Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, dalam buku Fragmen Sejarah NU karya Abdul Mun'im DZ, Habib Lutfhi bin Yahya mengatakan bahwa saat Panglima TNI Jenderal Benny Moerdani mengunjungi Pesantren Al-Myttaqin Pancasila Sakti Klaten, Mbah Liem meneriakkan yel-yel, "NKRI Harga Mati! NKRI Harga Mati! NKRI Harga Mati! Pancasila Jaya!".
Berangkat dari semangat mempertahankan Pancasila dan keutuhan NKRI, sejak saat itulah slogan NKRI Harga Mati menjadi jargon yang tersebar di kalangan TNI, kemudian meluas ke masyarakat Indonesia.

Contoh Kata-Kata NKRI Harga Mati Penuh Semangat Nasionalisme
Kata-kata NKRI Harga Mati saat ini menjadi kata kata kemerdekaan yang sering terdengar, apalagi menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus nanti.
Ungkatan kata kata NKRI Harga Mati seolah menjadi kata kata perjuangan kemerdekaan, sebagai pengingat bahwa jiwa nasionalisme adalah warisan tak ternilai yang harus dirawat.
Berikut ini merupakan beberapa contoh kata-kata NKRI Harga Mati yang sarat dengan semangat, harapan, dan rasa syukur kepada negeri tercinta.
- Indonesia telah bertambah usia, mari rayakan dengan rasa syukur, persatuan, dan kebanggaan. Indonesia jaya untuk selamanya!
- 17 Agustus adalah momen untuk mengenang jasa pahlawan dan memantapkan tekad kita. Mari terus berkarya menuju Indonesia emas 2045.
- Selamat Hari Kemerdekaan! Semoga Indonesia selalu makmur, damai, dan disegani dunia.
- Merdeka bukan sekadar kata, tapi amanah besar yang harus kita jaga bersama. NKRI harga mati!
- Dari Sabang sampai Merauke, kita adalah satu tubuh, satu jiwa. Persatuan kita adalah kekuatan kita.
- Jangan pernah lelah mencintai Indonesia, sebab di sinilah kita dilahirkan, dibesarkan, dan berjuang.
- Kemerdekaan diraih dengan darah dan air mata. Mari jaga dengan cinta dan pengorbanan.
- Merah putih di dadaku, Indonesia di hatiku. Itulah sumpah yang tak akan luntur oleh zaman.
- Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu. Inilah kekuatan yang membuat Indonesia berdiri tegak.
- Setiap tetes keringat pahlawan adalah titipan untuk masa depan yang kita nikmati hari ini.
- Maju terus Indonesiaku, pantang mundur, pantang menyerah!
- Semangat kemerdekaan adalah nyala api yang tidak boleh padam di dalam hati rakyat Indonesia.
- Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Tidak ada pilihan lain selain bersatu.
- Jangan hanya mengenang kemerdekaan, tapi lanjutkan perjuangan para pendahulu kita.
- Indonesia kuat karena rakyatnya saling menopang, saling menjaga, dan saling percaya.
- Hidupkan kembali api perjuangan di setiap generasi agar Indonesia selalu berdaulat.
- Merdeka adalah hak segala bangsa—dan itu harus dipertahankan dengan sepenuh jiwa.
- Kemerdekaan adalah amanah. Siapa pun kita, di manapun berada, kita bertanggung jawab menjaganya.
- Indonesia hebat dimulai dari rakyat yang mencintai bangsanya lebih dari dirinya sendiri.
- Tiada kata menyerah untuk membangun negeri tercinta ini, seberat apa pun tantangannya.
- Jadilah bagian dari solusi, bukan sumber perpecahan. Indonesia membutuhkan kita semua.
- Bangga menjadi anak bangsa Indonesia! Karena di sini, sejarah besar telah lahir.
- Semangat 45 bukan hanya cerita masa lalu, tapi semangat yang harus hidup di masa kini.
- Merah putih tak hanya kain, tapi simbol keberanian, pengorbanan, dan kebanggaan.
- Satu hati, satu jiwa, satu Indonesia—selamanya kita bersatu.
- Teruslah berkarya untuk kejayaan negeri ini, sekecil apa pun kontribusimu.
- Indonesia adalah rumah kita. Jika bukan kita yang menjaganya, siapa lagi?
- Rakyat bersatu, Indonesia maju. Begitulah cara kita menjaga kemerdekaan.
- Kemerdekaan bukan akhir, tapi awal perjalanan panjang membangun bangsa.
- Cinta tanah air dimulai dari hal-hal kecil: membuang sampah pada tempatnya, taat aturan, dan saling menghormati.
- Jangan tanya apa yang Indonesia beri padamu, tapi tanya apa yang kamu beri untuk Indonesia.
- Kita mungkin berbeda suku, agama, dan budaya, tapi kita tetap satu: Indonesia.
- Wujudkan mimpi Indonesia emas dengan kerja nyata, bukan hanya kata-kata.
- Indonesia kuat karena keberagaman yang dirawat, bukan karena keseragaman yang dipaksakan.
- Merdeka bukan berarti bebas tanpa batas, tapi bebas dengan tanggung jawab.
- Setiap warga negara punya peran penting dalam menjaga persatuan dan perdamaian.
- Jangan biarkan perpecahan merusak cita-cita bangsa yang sudah dibangun ratusan tahun.
- Kebanggaan terbesar adalah menjadi bagian dari Indonesia, tanah air tercinta.
- Merdeka selamanya untuk Indonesia tercinta! Kita akan menjaganya sampai akhir hayat.
- Bersama kita bisa menjaga NKRI. Sendiri kita lemah, tapi bersatu kita tak terkalahkan.
Kata-kata NKRI harga mati mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan, menghargai pengorbanan pahlawan, dan membangun negeri. Dengan ucapan yang membangkitkan semangat, kita bisa menularkan energi positif bagi generasi penerus.
Tunjukkan semangat NKRI harga mati dalam aksi nyata. Ikuti berbagai lomba 17 Agustus untuk merayakan kemerdekaan:
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id







































