tirto.id - Tiga astronot asal Amerika Serikat, Rusia dan Italia dikabarkan bertolak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada Jumat (28/7/2017). Tiga astonot itu adalah Randy Bresnik, Sergey Ryazanskiy dan Paolo Nespoli.
Keberangkatan tiga astronot itu adalah sebuah langkah maju dalam peningkatan proyek-proyek penelitian AS di stasiun antariksa.
Tiga veteran luar angkasa itu berangkat menggunakan Roket Rusia Soyuz pada pukul 15.41 GMT (22.41 WIB) dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, seperti yang diperlihatkan dalam siaran televisi NASA TV.
Secara rinci tiga astronot itu adalah Randy Bresnik dari National Aeronautics and Space Administration AS; Sergey Ryazanskiy dari badan antariksa Rusia Roscosmos; dan Paolo Nespoli dari Badan Antariksa Eropa.
Ketiganya dijadwalkan merapat ke stasiun luar angkasa pada pukul 22.00 GMT (Sabtu, 05.00 WIB). Ketiganya juga akan bergabung dengan tiga awak lainnya yang sudah berada di stasiun.
Stasiun tersebut merupakan sebuah laboratorium luar angka bernilai 100 miliar dolar AS yang melayang pada 400 kilometer di atas Bumi.
Kedatangan tiga astronot itu akan berarti bahwa NASA memiliki empat awak untuk pertama kalinya, yang sebelumnya tiga personel, untuk melakukan percobaan medis, demonstrasi teknologi serta penelitian lainnya di stasiun luar angkasa.
Menurut pernyataan manajer program Kirk Shireman pekan lalu, astronot tambahan itu akan secara efektif menambah waktu penelitian.
NASA tidak menaungi staf Rusia, yang pada April jumlahnya dikurangi menjadi dua hingga tim penelitian yang telah lama tertunda bergabung dengan stasiun itu tahun lalu, demikian Antara melaporkan.
Sebelumnya, Rusia juga telah mengirim tiga kosmonot, dengan tiga posisi sisanya diisi dengan kombinasi astronot dari Eropa, Jepang, Kanada dan AS.
Pada akhir tahun ini, NASA dikabarkan berniat untuk mulai mengirimkan astronot menggunakan taksi-taksi luar angkasa yang sedang dibuat oleh SpaceX dan Boeing.
Masing-masing kendaraan itu memiliki ruangan yang bisa diisi dengan kursi keempat sehingga menjadikan jumlah keseluruhan awak di stasiun antariksa menjadi tujuh personel.
Saat ini, NASA sedang menggunakan stasiun itu untuk mempersiapkan misi pengiriman manusia ke bulan dan Mars serta untuk mendorong perwujudan transportasi luar angkasa komersil, penelitian farmasi, industri, dan bisnis lainnya.
Selain itu, NASA juga menjalankan penyelidikan fisika, astronomi dan ilmu Bumi di stasiun luar angkasa.
Sejak tahun 2000, stasiun itu dijalankan oleh para awak, yang terdiri dari astronot dan kosmonot secara bergantian.
Bresnik (49 tahun) terakhir kali terbang dengan pesawat luar angkasa pada 2009 dalam misi perakitan stasiun antariksa. Sementara Ryazanskiy (42) menghabiskan waktu selama lima setengah bulan di stasiun itu pada 2013-2014. Sedangkan bagi Nespoli (60 tahun), keberangkatan ini merupakan yang ketiga kalinya ke luar angkasa. Ia sebelumnya dikirim sebagai awak pesawat luar angkasa maupun stasiun antariksa. Para personel itu dijadwalkan kembali ke Bumi pada Desember tahun ini.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto