Menuju konten utama

2 Ribu Hektare Lahan Padi di Kalbar Terdampak Banjir

Lahan padi yang terdampak banjir tersebar di Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Sintang, Sanggau, dan Kubu Raya.

2 Ribu Hektare Lahan Padi di Kalbar Terdampak Banjir
BNPB mencatat, sebanyak 26 desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, masih terdampak banjir sejak Rabu lalu (14/7), yang dipicu oleh hujan berintensitas tinggi dengan tinggi muka air (TMA) dua hingga tiga meter. (ANTARA/HO)

tirto.id - Sekitar 2.000 hektare lahan tanaman padi di Kalimantan Barat (Kalbar) terdampak banjir. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Doni Saiful Bahri.

"Data sementara yang masuk, ada sekitar 2.000 hektare lahan di daerah ini terdampak banjir. Ini menjadi perhatian kita bersama," ujar Doni di Pontianak, Kalbar, Senin (8/11/2021).

Doni menjelaskan daerah yang terdampak banjir tersebut yakni Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau, Sintang, Sanggau, dan Kubu Raya.

"Lahan padi yang terdampak paling luas yakni di Kabupaten Sanggau. Saat ini tercatat 1.212 hektare," jelas dia.

Pemprov Kalbar meminta pemerintah kabupaten untuk mendata lahan-lahan pertanian yang terdampak banjir.

"Segera dilayangkan surat untuk daerah bagaimana bersama mengawal dan memantau kondisi ini untuk penanganan," kata Doni.

Menurut Doni, Pemprov Kalbar menyiapkan 5 ton bibit padi untuk penanaman kembali di lahan terdampak banjir. Akan tetapi, jumlah itu hanya cukup untuk menjangkau 200 hektare lahan saja.

"Jadi hanya 10 persen kemampuan provinsi untuk memenuhi atau mengganti bibit yang rusak dampak banjir. Untuk itu pemda juga mulai menyiapkan dan itu harus ada dana cadangan sektor pertanian," katanya.

Doni juga akan mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat terkait bibit.

"Kami coba saja nanti minta bantuan ke pemerintah pusat melalui Kementan RI sehingga luas tanam padi bisa diberikan solusi. Dampak banjir ini juga akan berdampak pada pergeseran masa tanam. Semoga tidak berdampak luas," harap dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR KALBAR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan