Menuju konten utama

16 Meninggal & 7 Hilang Akibat Banjir & Tanah Longsor di Sumut

Korban hilang maupun meninggal tersebar di daerah Deli Serdang, Tanah Karo, Tapanuli Selatan, dan Padang Lawas.

16 Meninggal & 7 Hilang Akibat Banjir & Tanah Longsor di Sumut
Petugas mengoperasikan alat berat melakukan pencarian korban banjir bandang di Dusun II, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (24/11/2024). BPBD Deli Serdang menurunkan alat berat untuk membantu mencari dua warga korban banjir bandang pada Sabtu (23/11) malam yang belum ditemukan. ANTARA FOTO/Yudi Manar/tom.

tirto.id - Sejumlah wilayah di Sumatra Utara (Sumut) mengalami bencana banjir dan tanah longsor, Sabtu (23/11/2024). Empat wilayah itu antara lain Deli Serdang, Tanah Karo, Tapanuli Selatan, dan Padang Lawas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor sebanyak 16 orang, Senin (25/11/2024). Tujuh di antaranya masih dinyatakan hilang.

"Ini kalau kita gabung semua di Sumut memang total korban itu berarti 16 orang plus 7 korban hilang," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, yang disiarkan melalui akun BNPB Indonesia, Kamis (25/11/2024).

Abdul memerinci tujuh orang itu, yakni dua di Deli Serdang, lima orang di Tanah Karo. "Memang yang paling signifikan di Karo, karana ada beberapa bagian yang terdampak tangah longsor, merupakan kawasan wisata," tutur Abdul.

Abdul menambahkan, total korban meninggal dunia akibat banjir bandang Deli Serdang saat ini berjumlah enam orang. Ia merinci, empat sudah ditemukan dan dua orang masih dinyatakan hilang.

"Jadi, di Deli Serdang ini korban total enam. Empat sudah ditemukan," kata Abdul.

Sementara itu, di Tanah Karo, total korban bencana alam mencapai 10 orang. Lima orang meninggal dunia dengan keadaan sudah ditemukan sementara lima lainnya masih di dalam pencarian. Kemudian, Padang Lawas berjumlah empat korban meninggal dunia. Adapun Tapanuli Selatan total berjumlah dua orang meninggal dunia.

Saat ini, Tim petugas gabungan di bawah komando Kepala Kantor SAR Medan masih bersiaga dan melangsungkan upaya pencarian-pertolongan terhadap tujuh orang yang dinyatakan hilang.

“Khusus untuk pencarian terhadap korban hilang tanah longsor di Kabupaten Karo yang diketahui melanda destinasi wisata aliran sungai,” kata Abdul.

Baca juga artikel terkait BENCANA ALAM atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher