tirto.id - Pemerintah terus memperluas jangkauan penerima bantuan subsidi kendaraan listrik roda dua untuk menyerap penjualan motor listrik. Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Dodiet Prasetyo, saat ini sudah ada 13.000 orang yang sudah mendapatkan subsidi konversi motor listrik.
Hal itu disampaikan Dodiet dalam acara diskusi Dekarbonisasi Sektor Transportasi melalui Adopsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Indonesia Lebih Baik disiarkan dalam YouTube Kemenko Marves, Jumat (17/11/2023).
"Capaian real time untuk penyaluran bantuan Sisapira, bantuan pembelian sepeda motor sebesar Rp7 juta, dengan alamat landing sisapira.id, kurang lebih sudah mencapai 13 ribu orang yang mendapat bantuan pengurangan harga sebesar Rp7 juta," kata Dodiet.
Dia menuturkan untuk memperluas jangkauan pemerintah sudah memberlakukan program satu NIK satu insentif. Sementara itu, dia menjelaskan, jumlah kendaraan listrik yang ditetapkan terdapat 17 perusahaan dan 39 model yang mendapat subsidi.
Sementara itu, berdasarkan data terbaru, Jumat (17/11/2023), penjualan yang telah tersalurkan yaitu 4.148 unit, sedangkan penjualan yang masih dalam tahap proses pendaftaran sebesar 6.189, dan terverifikasi sebanyak 2.374.
Untuk diketahui, target pemerintah untuk penyaluran bantuan motor listrik mencapai 200.000 unit.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengklaim kebijakan menaikkan insentif konversi motor listrik dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta sudah berlaku. Langkah tersebut dilakukan untuk menggenjot masyarakat menggunakan kendaraan listrik.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin