tirto.id - Warga korban banjir bandang luapan Sungai Cimanuk di Kampung Pinggir Sari, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan terapi untuk mengenali dan menjaga alam agar memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Sebagaimana dilaporkan oleh Antara, Kampung Bangkit telah mencanangkan beberapa program untuk membangkitkan kembali semangat hidup warga agar tidak terus bersedih pascabanjir.
"Kita akan menciptakan kearifan budaya lokal, kita akan konsentrasi di lingkungan agar alam terjaga dengan baik," kata Koordinator Kampung Bangkit, Arkom Ridho di sela kegiatan alam terbuka di pinggiran Sungai Cimanuk, Kampung Pinggir Sari, Garut, Minggu, (13/11/2016).
Menurut dia, warga perlu didorong agar memiliki kemampuan diri sehingga kehidupannya terus berlanjut dan lebih baik.
"Jangan terus terlena, harus cepat bangkit karena hidup terus berjalan, dan harus dibawa hikmahnya," katanya.
Ia menjelaskan, upaya membangkitkan semangat hidup masyarakat terlebih dahulu dilakukan terapi dengan menggelar kegiatan di alam terbuka.
Terapi yang dilakukan, kata dia, yaitu mengajak masyarakat korban banjir melakukan berbagai aktivitas menghibur, termasuk berkemah sekitar bantaran sungai, kemudian bermain perahu di aliran sungai.
"Kita akan mengenalkan air kepada anak-anak, sampai orang dewasa harus berani ke air," katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini masyarakat pascbanjir luapan Sungai Cimanuk takut pada air, bahkan tidak ada yang berani ke sungai.
"Sekarang saya lihat anak-anak bermain perahu di sungai, saya senang, anak-anak sudah tidak takut lagi dengan air," katanya.
Ia berharap, terapi mengenalkan alam tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat agar lebih menjaga keasrian lingkungan.
"Lingkungan harus diutamakan untuk menciptakan kearifan lokal," katanya.
Ia menambahkan, kegiatan terapi di alam terbuka itu melibatkan berbagai unsur di antaranya Kepanduan Pramuka, dan pecinta alam di Garut.
Ia berharap, Kampung Bangkit mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama institusi pemerintah maupun swasta agar korban banjir dapat cepat kembali membangun semangat hidupnya.
"Ini kreatif teman-teman di sini mudah-mudahan ke depannya ada pihak luar mensupport kegiatan Kampung Bangkit untuk lebih bangkit lagi," katanya.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh