Menuju konten utama

Warga Ingin Gadai Ijazah Cari Modal Usaha, Begini Respons Jokowi

Presiden Jokowi pun merespons dengan memberikan penjelasan soal pinjaman dari BUMN yang bisa diakses warga untuk mendapatkan pinjaman.

Warga Ingin Gadai Ijazah Cari Modal Usaha, Begini Respons Jokowi
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan keterangan kepada awak media usai melakukan kunjungan di Pasar Cicaheum Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

tirto.id - Pemuda bernama Rahmat Irwanto memanfaatkan kesempatan bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai ijazah sarjana miliknya yang ingin dimanfaatkan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank BUMN.

Hal itu disampaikan di sela-sela kegiatan meninjau pemberian bantuan subsidi upah di Kantor Pos Baubau, Sulawesi Tenggara.

"Baru lima tahun lalu saya lulus. Bisakah ijazah saya dijadikan sebagai modal di BUMN, entah itu Bank BRI, entah Bank Mandiri, karena mengingat startup yang Bapak sampaikan kemarin sudah menjamur Pak?" tanya Rahmat kepada Presiden Jokowi dikutip Antara, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Presiden Jokowi pun merespons dengan memberikan penjelasan soal pinjaman dari BUMN yang bisa diakses pemuda tersebut.

Ada dua cara yang bisa ditempuh oleh Rahmat apabila ingin mengajukan pinjaman, pertama adalah melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Pertama coba dengan yang namanya KUR. KUR itu bisa sampai Rp500 juta," jawab Presiden Jokowi.

Cara kedua menurut Presiden Jokowi adalah melalui modal ventura yang juga terdapat di BUMN.

"Kalau misalnya punya platform, punya aplikasi, berguna untuk petani untuk nelayan atau untuk UMKM bisa ikut pitching," ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyarankan kepada Rahmat untuk mempersiapkan proposal penawaran dan memaparkan proposal yang berisikan kesiapan, kemampuan, dan keuntungan yang bisa diberikan.

"Sekali lagi orang mau meminjamkan ke kita itu akan melihat performa, lihat kinerja, lihat apa yang ditawarkan, apa yang diprospek. Kalau bagus bisa saja tanpa agunan, pitching itu nggak ada agunan," jelasnya.

Menurut Presiden Jokowi, dalam proses pitching nanti akan melalui serangkaian proses seleksi dan hanya produk dengan kualitas baik yang akan terpilih.

"Yang paling mudah kalau memang barangnya bagus, produk aplikasinya bagus, produk platformnya bagus, itu bisa pitching. Biasanya (dari) seribu orang, hanya 10 orang yang dipilih, dipilih yang bagus-bagus, tapi kalau Rahmat punya yang bagus, berani, itu kompetisi," jelasnya.

Baca juga artikel terkait KREDIT USAHA RAKYAT

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang