tirto.id - Anik Mutmainnah (39 tahun), wanita asal Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meninggal dunia saat menonton karnaval sound horeg pada Sabtu (2/8/2025) malam di desanya. Tewasnya ibu rumah tangga ini viral di media sosial.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anik awalnya dalam kondisi sehat saat menyaksikan karnaval sound horeg itu. Tak lama, Anik tiba-tiba jatuh lemas dan kehilangan kesadaran.
Warga kemudian membawa Anik ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong. Dalam video yang beredar, jasad Anik terlihat dikerumuni saudara dan kerabat yang menangisi kepergiannya.
Meninggalnya Anik, terdengar ke telinga Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Dia telah takziah ke rumah duka pada Minggu (3/8/2025). Indah juga menyerahkan santunan kepada korban.
“Saya bertemu dengan keluarga. Dengan ibunya almarhum, suami almarhum, dengan kakaknya, dan keluarga menerima ini dengan ikhlas sebagai bagian dari takdir, sebagai bagian dari kepastian yang memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT," kata Indah, usai takziah.
Dalam kesempatan itu, Indah juga mengklarifikasi kepada perangkat desa terkait perizinan acara karnaval tersebut. Indah pun menyebut bahwa karnaval sound horeg tersebut telah mengantongi izin dan dilaksanakan sesuai standar operasional (SOP).
"Kebetulan ada pawai karnaval desa yang itu saya harus menanyakan kepada beberapa orang. Saya menanyakan ke Pak Camat karena bagian dari perangkat kami yang ada di wilayah. Dan Pak Camat menyampaikan bahwa karnaval ini sudah berizin," ujar Indah.
"Saya mengonfirmasi ini dan benar sudah memang berizin dengan segala SOP-nya sudah disebutkan dalam perizinan tersebut. Pak Kades juga mengamini itu dan menyampaikan hal yang sama," tambahnya.
Terkait aturan, Indah akan segera melakukan evaluasi. Dia akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian selaku penerbit izin keramaian.
“Segera kami akan lakukan evaluasi dan koordinasi dengan Pak Kapolres sebagai penerbit izin keramaian,” tutupnya.
Tewas karena Henti Jantung dan Napas
Sementara itu, Dokter jaga RSUD Pasirian, dr Yessika, mengatakan Anik saat dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi henti jantung dan napas.
"Saat tiba di IGD, pasien sudah dinyatakan meninggal dunia, pasien sudah mengalami henti jantung dan henti nafas," kata Yessika, Senin (4/8/2025).
Yessika menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya memberikan pertolongan pertama, namun tak tertolong.
"Kami sempat berikan pertolongan hidup dasar, tapi pasien tidak memberikan reflek kehidupan," ucapnya.
Yessika mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian dari Anik, karena memerlukan pemeriksaan forensik lebih lanjut.
"Kami tidak bisa berspekulasi terkait penyebab kematian pasien, karena diperlukan pemeriksaan forensik lebih lanjut," terangnya.
=====
Info Kediri adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.
Penulis: Info Kediri
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































