tirto.id - Pemerintah menargetkan peluncuran Sekolah Rakyat pada Juli 2025. Untuk mendukung kelancaran program ini, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari seluruh Satuan Tugas (Satgas) yang telah ditunjuk.
Pernyataan tersebut disampaikan Agus saat membuka Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan Sekolah Rakyat yang digelar secara daring dan diikuti oleh perwakilan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Semua Satgas yang telah ditugaskan harus terus bersinergi agar target pembukaan Sekolah Rakyat pada Juli bisa tercapai dan diresmikan oleh Presiden,” ujar Agus Jabo.
Ia menekankan bahwa seluruh aspek pendukung sekolah—mulai dari kurikulum, peserta didik, tenaga pengajar, hingga sarana prasarana—harus telah siap sebelum sekolah mulai beroperasi. Hal ini guna menghindari kendala saat program berjalan.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, tahap pertama pembukaan Sekolah Rakyat akan dilakukan di 100 lokasi. Rinciannya, 63 lokasi dibuka pada tahap Ia dan 37 lokasi pada tahap Ib.
Tahap pertama ini mencakup pembentukan 396 rombongan belajar (Rombel) dengan total 9.780 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Sebagian besar Sekolah Rakyat tahap awal akan berlokasi di Sentra milik Kemensos. Wamensos memastikan layanan Sekolah Rakyat tidak akan mengganggu operasional Sentra. Ia juga meminta dukungan dari BUMN seperti PLN dan Telkom untuk menjamin ketersediaan listrik dan jaringan internet di lokasi-lokasi tersebut.
“Layanan pendidikan dan layanan Sentra harus berjalan beriringan tanpa saling mengganggu,” tegasnya.
Agus juga menjelaskan bahwa pembukaan pada Juli ini bersifat sementara. Untuk penyelenggaraan permanen, pemerintah daerah diminta menyiapkan lahan seluas 8,5 hektare per lokasi.
“Kami mengimbau Pemprov, Pemkab, dan Pemkot segera menyiapkan lahan untuk Sekolah Rakyat permanen,” ujarnya.
Sementara itu, proses rekrutmen siswa untuk tahap awal telah dimulai, melalui penunjukan dari kepala daerah dan kunjungan langsung ke rumah calon siswa (home visit).
Sekolah Rakyat merupakan inisiatif pemerintah untuk menyediakan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk kategori Desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis