tirto.id - Stok vaksin di sejumlah daerah mulai habis. Antara lain di Kudus, Jawa Tengah. Seluruh vaksin sudah dikirim ke fasilitas kesehatan, sehingga stoknya saat ini di gudang farmasi sudah habis.
"Vaksin yang sudah terdistribusi ke sejumlah fasilitas kesehatan, diperkirakan penyuntikannya akan berakhir tanggal 17 Juli 2021 atau semua faskes di Kudus yang mendapatkan tugas penyuntikan vaksin rampung," kata Kepala Seksi Survalen Imunisasi Dinkes Kudus Aniq Fuad, Selasa (13/7/2021).
Pemkab Kudus mengajukan 70.000 dosis kepada Kementerian Kesehatan, tetapi hingga sekarang belum diberi. Sementara itu, kini sudah 135.811 warga Kudus dapat dosis pertama dan 46.190 warga dapat dosis kedua.
Habisnya vaksin juga terjadi di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Imbasnya vaksinasi terhenti.
"Sementara waktu pelayanan vaksinasi pada beberapa Puskesmas di Balangan sedang berhenti karena kita sudah kehabisan stok vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Erwan Mega Karya Latif.
Dinkes setempat sudah mengajukan vaksin ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Tambahan vaksin disebut sudah sampai di level provinsi, sehingga akan segera didistribusikan.
Bupati Balangan Abdul Hadi mengatakan, habisnya vaksin menunjukkan tenaga kesehatan telah bekerja optimal untuk program vaksinasi.
Di Surabaya, vaksinasi untuk masyarakat umum dihentikan sementara karena vaksin habis. Wali Kota Surabaya, Eci Cahyadi mengatakan tengah menunggu tambahan vaksin. Surabaya mengajukan tambahan 1 juta vaksin yang akan diberikan kepada anak dan masyarakat umum. Ia menarget per hari dapat menghabiskan 40 ribu hingga 50 ribu dosis vaksin.
"Mudah-mudahan kita doa bersama agar jumlah vaksin yang datang lebih banyak. Supaya lebih cepat kita distribusikan. Kalau pelajar totalnya kurang lebih sekitar 350 ribu anak, itu dari SD-SMA," kata Eri.
Editor: Zakki Amali