tirto.id - Pemerintah Cina telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 pada angkatan bersenjata atau militernya. Vaksin ini dikembangkan oleh perusahaan CanSino Biologics beserta the Academy of Military Medical Sciences sebagai lembaga penelitian medis militer di Cina yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Chen Wei.
Vaksin ini disebut Ad5-nCoV, demikian dikutip dari SCMP. Hal Ini adalah yang pertama kalinya di dunia, yang mana kandidat penggunaan vaksin Covid-19 ditujukan untuk otoritas militer.
Pada Senin (29/6/2020), CanSino mengatakan bahwa kandidat vaksin ini telah melalui fase uji klinis kedua pada 11 Juni sehingga kandidat vaksin ini terindikasi aman dengan respons imun yang relatif tinggi kepada antigen. Namun hasil dari fase ini belum dipublikasikan sampai saat ini.
Sedangkan untuk hasil fase pertama pada kandidat vaksin ini telah dipublikasi oleh CanSino dalam jurnal The Lancet. Uji coba klinis ini dilakukan kepada 108 partisipan yang sehat dengan umur berkisar 18-60 tahun.
Bedasarkan data dari jurnal tersebut, Mayjen Chen mengatakan bahwa vaksin Ad5-nCov merupakan kandidat yang potensial untuk uji coba lebih lanjut terkait vaksin untuk virus yang menjadi pandemi global ini.
Hasil dari kedua fase uji klinis kandidat vaksin ini diklaim aman dan dapat menghasilkan respons imun dari partisipan. Tetapi vaksin harus melengkapi tiga set uji klinis untuk dapat lisensi.
Uji klinis ketiga pada kandidat vaksin ini rencananya akan segara dimulai, yang di mana fase ini ditujukan untuk menguji apakah vaksin CanSino dapat melindungi pengguna dari infeksi atau tidak.
Dalam upayanya pada fase ketiga, CanSino telah mengadakan perjanjian dengan pemerintah Kanada untuk mengerjakan fase uji klinis ini, walaupun hasilnya sampai saat ini belum diungkapkan.
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pengembangan klinis memang memerlukan proses tiga tahap.
Selama fase I, uji coba vaksin dilakukan kepada sekelompok kecil partisipan. Pada tahap II, penelitian klinis diperluas dan vaksin diberikan kepada orang-orang yang memiliki karakteristik tertentu yang dimaksudkan untuk penggunaan vaksin baru tersebut yaitu seperti usia dan kesehatan fisik.
Pada tahap III, vaksin diberikan kepada ribuan orang dan diuji demi keberhasilan dan keamanan pada tahap ini vaksin dapat dilisensi. Tapi ada Banyak vaksin yang menjalani tahap IV secara resmi
Karena belum sampai tahap tiga, walaupun penggunaan telah disetujui untuk militer selama satu tahun, kandidat vaksin ini belum diperbolehkan untuk digunakan masyarakat sipil.
Selain dari CanSino, tiga kandidat vaksin lain termasuk dari Sinopharm juga telah melalui fase kedua dengan hasil yang menjanjikan.
Mereka juga akan melakukan uji coba di negara lain karena penyebaran Covid-19 di Cina sangat terbatas untuk menguji kemanjuran vaksin tersebut.
Pemerintah Cina sebelumnya telah mengatakan bahwa pada awal September kedepan, beberapa kandidat akan diizinkan untuk digunakan dalam keadaan darurat . Sehingga memungkinkan vaksin yang potensial akan diberikan kepada masyarakat yang memiliki resiko tinggi terinfeksi Covid-19 pada saat itu.
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Yantina Debora